Connect with us

Kasus & Peristiwa

Pengelolaan Ternak Sapi BUMDes Labuhan Baru Disoal Warga

Published

on

suarajurnal.co, MESUJI – Usaha peternakan dan pembelian sapi di desa Labuhan Baru, kabupaten Mesuji, provinsi Lampung belakangan ini mulai disoal warga.

Warga menilai, selain tidak menunjukkan perkembangan, pembelian sapi dan usaha lainnya, yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum jelas pengelolaannya.

“Sepertinya tidak berkembang, karena untuk pembelian sapi itu saya selaku warga di sini tidak mengetahui bagaimana alur ceritanya hingga sekarang,” ucap salah seorang warga setempat, baru-baru ini.

Masih menurutnya, warga juga tidak mengetahui kondisi dan lokasi peternakan sapi tersebut.

“Saat ini pun kami tidak tau sapi itu di mana, jumlahnya berapa dan perkembanganya bagaimana, yang pasti menurut keterangan warga lain sapi tersebut dikelola oleh bapak kepala desa, tapi kami tidak paham bagaimana kelanjutannya,” jelasnya.

Dari data yang diperoleh, terdapat jumlah penyertaan modal pada BUMDes di desa Labuhan Baru pada tahun 2018 di tahap pertama sebesar Rp24 juta dan di tahun 2019 pada tahap pertama sebesar Rp50 juta diduga untuk pembelian sapi di desa tersebut.

Terpisah, Kepala desa Labuhan Baru, Suyana menyebut tidak ada kesalahan sedikitpun dalam pengelolaan dana desa terutama pada BUMDes.

“Sejauh ini tidak ada kesalahan, jika mengenai sapi sekarang tinggal 5 ekor karena yang 5 ekor lainnya mati terserang PMK,” sebut Suyana ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, setelah sebelumnya sempat ditemui di kediamannya tetapi tidak berada di tempat.

“Sedangkan BUMDes yang direalisasikan untuk pemancingan dan kolam renang beberapa tahun yang lalu, saat ini sedang macet, karena sepi,” tambahnya lagi.

Suyana juga belum bisa menjelaskan secara rinci terkait perkembangan BUMDes tahun 2018-2019, termasuk dokumentasi maupun pembuktian tentang sapi yang telah mati akibat terserang penyakit. (Hry/sumateranews.co.id)

Editor: Abdullah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *