Uncategorized
Catut Nama Kapolres Prabumulih, Ini Imbauan AKBP Witdiardi SIK MH
Published
2 tahun agoon
By
admin
suarajurnal.co, PRABUMULIH– Maraknya nama pejabat di lingkungan Kota Prabumulih dicatut onkum tidak bertanggung, seperti Kajari, Kepala PN, dan lainnya. Termasuk nama Kapolres Prabumulih, bermodus meminta uang.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH mengeluarkan imbauan, agar masyarakat Kota Nanas ini. Termasuk, pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan atas nama dirinya.
“Waspada penipuan atas nama saya Kapolres Prabumulih,” tegasnya ketika dikonfirmasi awak media Senin (20/3/2023) diruang kerjanya.
Kapolres Prabumulih menekan, agar tidak melayani dan menanggapi segala bentuk permintaan mengatakan namanya.
“Dan, apabila ada oknum meminta sesuatu atas nama Kapolres Prabumulih segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat,” terang Wit.
Ungkapnya, atau segera hubungi layanan call center bantuan polisi yaitu 110 (Layanan Polisi). Lalu, 0813 70002 110 (Call Center Polda Sumsel). Selanjutanya, 0811 7856 110 (Call Center Polres Prabumulih).
“Akan segera kita respon, guna menyelidiki kasus pencatutat nama Kapolres Prabumulih sengaja dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab guna mengambil keuntungan,” ungkapnya.
Diwantinya, jangan asal percaya dan transper uang dahulu. Pastikan dahulu benar atau tidak, jangan sampai jadi korban.
“Yang jelas, kita tidak pernah meminta sesuatu kepada pihak terkait. Kita imbau masyarakat dan pejabat di Prabumulih waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (Red)
Editor: Doko
You may like
Sinergi, Kapolres Prabumulih Dukung Menekan Inflasi Daerah
Prabumulih Jadi Tempat Pelantikan 10 DPD IWO Indonesia di Sumsel
Lewat FKP 2023, Pemkab OKI Dukung Pemuda Optimalkan Kemajuan dan Kecanggihan Teknologi
AKBP Witdiardi SIK MH Berikan Bantuan Bibit Pohon Dengan Teman PWI Prabumulih
Ratusan Relawan dan Pensiunan Guru di Palembang Hadiri Launching Rumah Anies Baswedan
Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman, Personel Polsek Lembak Turun ke Jalan Lakukan ‘Strong Point’
