APIP dan Dinas PUPR Prabumulih Monitoring Proyek Drainase Padat Karya

Noprin Maladi: Tambahkan Rambu-rambu Jalan

suarajurnal.co, PRABUMULIH – Dua Instansi Pemerintah kota Prabumulih, Dinas PUPR dan Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) secara langsung meninjau proyek pembangunan drainase yang dikerjakan oleh CV Kayla Putri Asmari, yang berlokasi di jalan Padat Karya, kecamatan Prabumulih Timur, kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Peninjauan proyek yang nantinya untuk melancarkan genangan air ketika hujan turun ini dilakukan, menyusul pelaksanaan pengerjaannya yang kini menjadi persoalan masyarakat ketika melintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat karena material (batu pasir, dan tanah galian_red) diletakkan di jalan.

Merespon keluhan warga tersebut, APIP kota Prabumulih melalui Tim Investigasi diketua Nopren Maladi SH didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Prabumulih Evandri ST secara langsung meninjau pengerjaan proyek tersebut.

“Iya kita secara langsung melihat pengerjaan proyek drainase di jalan Padat Karya ini, untuk memastikan material yang diletakkan sedikit menganggu kendaraan melintas,* sebut Nopren Maladi, ketika dibincangi media ini, Rabu (22/6/2023).

Lanjutnya, pihaknya meminta pihak ketiga (Kontraktor) untuk memasang rambu-rambu, sehingga pengendara bisa melihat. “Oooh ada pengerjaan proyek, dan pengendara bisa mengurangi kecepatan,” sebutnya.

“Walau sudah ada rambu-rambu jalan, tapi kita tetap untuk menyarankan supaya ditambah lagi,” pesannya.

Masih kata Nop sapaan akrabnya, menyangkut kondisi di lapangan ketika dilihat langsung, ternyata prosesnya sedikit lambat dikarenakan adanya pipa PDAM serta beberapa kabel optik. Dan ini perlu kehati-hatian,  jangan sampai merusak fasilitas lain.

Sementara, Kabid Bina Marga Evandri ST menyampaikan permohonan maaf terkait pengerjaan proyek drainase tersebut. Lantaran akan berjalan sedikit agak lama, sehingga menggangu aktivitas jalan.

“Dan kita juga sudah meminta kepada rekan kita (kontraktor) untuk menambahkan rambu-rambu jalan serta material sedikit dipinggirkan,” tegasnya.

“Kalau kondisi masih seperti ini, dan pihak rekanan kita tidak menanggapi perihal ini, maka dari kita (PUPR) akan memberikan surat teguran,” imbuhnya, menambahkan.

Sementara itu, pihak kontraktor Niko ketika diminta keterangan mengatakan, berterima kasih atas kunjungan peninjauan proyek drainase padat karya dari APIP dan Dinas PUPR Prabumulih.

“Saya memohon maaf kepada warga melintas karena adanya gangguan proyek yang kita kerjakan ini.

Terakhir, untuk pengerjaan proyek ini sendiri, mungkin akan memakan waktu satu bulan,” tandasnya. (Red)

Editor: Doko