suarajurnal.co, MESUJI – Sejumlah anggaran belanja kegiatan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindang) kabupaten Mesuji, Lampung, tahun anggaran 2022 diduga fiktif dan sarat dugaan korupsi.
Berdasarkan penelusuran awak media, anggaran belanja kegiatan pada Dinas tersebut tahun 2022 terdapat tiga kegiatan yang diduga fiktif di antaranya pelatihan, pemberdayaan, hingga program pengawasan disinyalir sebagian kegiatan fiktif.
Betapa tidak, dari data yang diperoleh dan hasil investigasi mulai dari perjalanan dinas hingga anggaran makan minum pada suatu program banyak ditemukan dugaan fiktif oleh pihak pelaksana sehingga berpotensi merugikan negara.
Dugaan itu, di antaranya seperti program pendidikan dan latihan perkoperasian dengan uraian penggunaan pada belanja makan dan minum dengan kode rekening 5.1.02.01.01.0052 sejumlah Rp. 6,9 juta lebih, honorarium narasumber atau pembahas, moderator, pembawa acara, dan panitia dengan kode rekening 5.1.02.02.01.0003 sejumlah Rp. 9,1 juta, belanja perjalanan dinas dengan kode rekening 5.1.02.04 sejumlah Rp. 40,8 juta lebih.
Tak hanya itu, pada program pemberdayaan UMKM pada belanja makan dan minum kegiatan dengan kode rekening 5.1.02.01.01.0052 sejumlah Rp 9,7 juta lebih, belanja jasa penyelenggaraan acara dengan kode rekening 5.1.02.02.01.0047 sejumlah Rp 107 juta lebih, belanja sewa gedung tempat pertemuan dekranasda dengan kode rekening 5.1.02.02.05.0009 sejumlah Rp 10 juta lebih.
Belanja perjalanan dinas biasa untuk sewa gedung Rp. 1,4 juta, belanja perjalanan dinas dalam rangka pendampingan pelatihan Rp 14, 3 juta, belanja perjalanan dinas luar daerah Rp 21 juta lebih, perjalanan dinas biasa dekranasda Rp 47 juta lebih.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait beberapa kali dihubungi dan dikonfirmasi seolah tak merespon. (Hry)
Editor : Abdullah
