Connect with us

Deli Serdang

Rumah Wartawan di Pancur Batu Dilempari Bom Molotov, Begini Kronologisnya

Published

on

suarajurnal.co, DELI SERDANG – Dugaan intimidasi dan ancaman terhadap pekerja pers jelang perayaan Natal dan akhir tahun 2023 ini masih terjadi. Seperti yang dialami oleh Sembiring, seorang wartawan media online (Siber).

Rumahnya yang terletak di desa Namorih, kecamatan Pancur Batu, kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Kamis dini hari, 21 Desember 2023 sekitar pukul 03.58 WIB, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal (OTD).

Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan api yang masih menyala langsung dipadamkan dengan menggunakan air.

Dari informasi di lapangan, menyebutkan pelaku pelempar bom molotov dilakukan oleh dua orang dengan mengendarai sepeda motor diduga jenis bebek.

Bom molotov diduga dilemparkan oleh pelaku dari samping rumah untuk menghindari pantauan cctv yang ada di lokasi kejadian (TKP).

Usai melemparkan bom molotof, pelaku langsung kabur, satu di antaranya berlari dengan mengikuti jalannya sepeda motor.

Tak jauh dari lokasi kejadian, ditemukan sebuah karung goni berbau minyak lampu, di mana goni tersebut diduga sebagai sarana membawa botol kaca yang ditemukan sudah dicampur BBM.

Selain itu juga ditemukan sebuah botol kaca minuman keras berwarna bening di bawah kursi di lokasi kejadian. (**)

Editor: Donni

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Dipicu Perebutan Lahan, Dua Kelompok Warga Bentrok, 1 Meninggal Tertembak, Beberapa Lainnya Luka-luka 

Published

on

DELI SERDANG, suarajurnal.co – Bentrokan antara dua kelompok warga terjadi di kawasan jalan Selambo, desa Amplas, kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (21/2/2025). Akibat Insiden tersebut, mengakibatkan satu orang meninggal dunia, diduga karena terkena tembakan senapan angin, sementara beberapa warga lainnya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Menurut informasi di lokasi kejadian (TKP), bentrokan dipicu oleh perebutan lahan garapan. Sekitar ratusan orang dari kedua kelompok saling serang menggunakan senjata jenis softgun, petasan, batu, dan senjata tajam. Dua orang dilaporkan tertembak, di mana satu orang di antaranya meninggal dunia di tempat. Sementara lainnya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, beberapa sepeda motor dibakar selama bentrokan.

Personel Kepolisian dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Tembung, yang tiba di lokasi kejadian usai mendapat laporan warga langsung bertindak dan mengendalikan situasi. Kedua kelompok berhasil dibubarkan, dan situasi kembali kondusif. Petugas kini masih berjaga-jaga guna mencegah terjadinya bentrokan susulan.

Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban meninggal dunia karena tertembak, dan beberapa warga lainnya luka-luka. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. (Dd/**)

Editor : Donni

Continue Reading

Headline

Tim Gabungan Cari 2 Korban Hilang Diterjang Banjir Bandang di Desa Martelu

Published

on

MEDAN, suarajurnal.co – Kapolsek Pancur Batu, AKP Dr. Krisnat, bersama personel, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan dibantu warga masih melakukan pencarian terhadap 2 warga yang hilang akibat banjir bandang yang terjadi di desa Martelu, Kec. Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dari pantauan, selain mencari korban hilang, seluruh tim gabungan dibantu warga sekitar lokasi kejadian, bahu membahu membersihkan lokasi banjir.

“Hari ini, Minggu (24/11) kami melakukan pencarian korban serta pembersihan lokasi banjir bandang,” kata Kapolsek AKP Krisnat.

Dikatakannya, dua warga yang hilang tersebut diduga tertimbun lumpur tebal akibat banjir bandang yang datang tiba-tiba. Mereka adalah Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (48),

“Upaya pencarian 2 korban dalam lumpur yang tebal masih dilakukan,” ucapnya.

Ia membeberkan, akibat banjir bandang tersebut menyebabkan 4 warga meninggal dunia, 5 warga luka-luka, 2 warga dinyatakan hilang, 4 rumah dan 1 gereja hancur.

“Empat rumah dan 1 gereja juga hancur diterjang banjir bandang,” ucapnya.

Ia menuturkan, untuk kondisi jalan yang sempat terputus saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4. Begitupun untuk penyaluran kotak suara jelang pencoblosan tanggal 27 November 2024 mendatang, sudah dapat dilakukan.

“Lalu lintas sudah kembali normal, roda 2 dan 4 bisa melintasi jalur ini. Sedangkan untuk pendistribusian logistik Pilkada Serentak tidak ada kendala, mengingat akses jalan sudah dapat dilalui kenderaan,” pungkasnya. (Leo)

Editor: Donni

Continue Reading

Nusantara

Salurkan Bantuan Jumat Barokah, KSJ Sasar Warga Kurang Mampu di Pinggiran Sungai Deli 

Published

on

DELI SERDANG, suarajurnal.co – Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) dengan rutinitas Jum’at barokahnya, kembali menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu dan kaum dhuafa.

Kali ini, melalui DPP KSJ, Pendiri / Pembina KSJ, H. Ikhwan SH MH, menyambangi warga kurang mampu di daerah pinggiran bantaran Sungai Deli di tiga wilayah, yakni desa Manunggal Kec. Labuhan Deli, Kab. Deli Serdang, jalan Datuk Rumbiah, Kec. Marelan, dan Sungai Mati Medan Labuhan. Ketiga wilayah ini menjadi target kegiatan yang dilakukan management KSJ dan awak media Investigasi.

Adapun bantuan sedekah KSJ kali ini diberikan kepada 6 (enam) janda lansia yang kesehariannya mengais rezeki dengan memetik cabai kering, sebuah rumah Tahfiz yang porak poranda diterpa angin kencang, seorang pengidap lumpuh dan pembagian nasi kotak kepada murid Tahfiz, yang menjadi target kunjungan KSJ dari sejak pagi hingga menjelang tengah hari.

Ibu Yani, janda anak 3, warga desa Manunggal, yang menerima sedekah dari KSJ mengaku sangat berterima kasih dengan adanya bantuan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada KSJ yang telah sampai ke kampung kami warga daerah pinggiran Sungai Deli, yang mungkin tidak banyak terlihat dan tersembunyi. Bisa dikatakan masyarakat terisolir. Di sini kami hanya hidup bergantung apa yang bisa kami kerjakan, seperti bertani, mencari uang tambahan dengan memetik cabai kering yang sehari hanya mendapatkan upah Rp.10.000,” ucap Ibu Yani, dengan nada terharu.

Sementara, Sekretaris KSJ, Iwan Syaputra dan Wakilnya Dedi mengatakan, pelaksanaan kegiatan KSJ merupakan amanah dan sudah diagendakan sebelumnya.

“Melaksanakan apa yang diamanahkan KSJ dengan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah, yang telah diagendakan mendapatkan bantuan Jumat Barokah di antaranya kepada Guru Tahfiz, yang berada di jalan Datuk Rumbiah yang juga masih di pinggiran Sungai Deli,” tuturnya.

Sebelumnya, Pendiri / Pembina KSJ, H. Ikhwan SH MH mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan rutin KSJ itu, dirinya meminta seluruh pengurus dan anggota untuk lebih profesional dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

“Management KSJ harus lebih profesional dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat. Data penerima bantuan harus dikonsep sebelumnya, dan penerima bantuan harus yang benar-benar tepat sasaran, serta mengacak di berbagai daerah,” ucapnya.

“Upaya profesional ini nantinya, untuk kepentingan kepengurusan KSJ agar para donasi tidak meragukan lagi perihal penyaluran yang dititipkan oleh KSJ. Semua audit harus jelas dan transparan,” tegasnya. (Leo/Boim)

Editor: Donni

Continue Reading

Populer Sepekan