Connect with us

Headline

Cari Korban Tenggelam di Sungai Wonokerto, Tim Gabungan Bagi 2 Tim Susuri Arus Sungai

Published

on

suarajurnal.co, TULANG BAWANG BARAT – Polsek Tulang Bawang Tengah Polres Tulang Bawang Barat bersama Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI, Damkar Tulang Bawang Barat dan relawan serta warga terus melakukan upaya pencarian terhadap Andre (16) warga tiyuh Wonokerto, kecamatan Tulang Bawang Tengah, kabupaten Tulang Bawang Barat, yang hilang tenggelam di Sungai Wonokerto , pada Jum’at pagi (12/1/2024).

Dari pantauan di lokasi terlihat Kapolsek Tulang Bawang Tengah, Kompol Syahrial dan tim gabungan membagi dua tim untuk mencari keberadaan korban, yakni dengan menyusuri sungai.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, sebelumnya korban bersama dua orang rekannya akan mandi di sungai Wonokerto tersebut. Salah satu rekan korban telah memberitahu kalau mau berenang jangan ke tengah-tengah karena sungai tersebut dalam. Namun korban terus aja berenang kearah tengah sungai.

Diduga korban yang kurang bisa berenang tengelam dan dibawa arus sungai. Saat kejadian rekan korban berusaha membantu korban namun tidak berhasil karena derasnya air sungai lalu rekan korban memberitahukan kepada keluarga korban tenggelam korban an. Andre, yang tenggelam di Sungai Wonokerto.

Kasus tenggelamnya korban langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian dan meneruskannya kepada pihak Basarnas.

Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Ndaru Istimawan S.IK yang diwakili Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol Syahrial S.IP MH yang turun langsung di TKP mengatakan, bahwa sampai saat ini korban yang diduga tenggelam / hanyut masih dalam pencarian.

“Upaya yang kita lakukan saat ini, yaitu pemasangan jaring di sungai dan pencarian melalui perahu karet, namun faktor yang menghambat karena saat ini masih hujan dan arus air cukup deras,” terang Kapolsek Kompol Syahrial, Sabtu (13/1/2024).

Ia juga mengatakan, pencarian ini akan terus dilakukan hingga ada titik terang keberadaan korban yang diduga tenggelam. (Dd/*)

Editor : Donni

Daerah

Siap-siap !!! Petugas PLN Prabumulih Bakal Laksanakan Pemutakhiran Data Pelanggan, Cukup Perhatikan 4 Hal Ini, No.1 Siapkan KK dan KTP

Published

on

PRABUMULIH, suarajurnal.co – PT PLN (Persero) ULP (Unit Layanan Pelanggan) Prabumulih, terus gencar melaksanakan survey dan pemutakhiran data pelanggan di wilayah kerjanya.

“Ya, PLN lagi melaksanakan kegiatan pemutahiran data pelanggan untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA. Kegiatan ini sudah sejak bulan Oktober kemarin dilaksanakan, hingga akhir November nanti,” sebut Manager ULP Prabumulih, Gema Sabarani, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis sore (14/11/2024).

Menurut Gema, kegiatan yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan pemerintah sekaligus validasi data base pelanggan PLN. Dijelaskannya, ada sekitar 78 ribu pelanggan yang akan kembali didata, yang tersebar di wilayah kota Prabumulih dan sebagian wilayah kabupaten Muara Enim.

“Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk mendukung program Pemutakhiran data pelanggan sebagai database yang benar dan valid. Maka dari itu kami mohon bantuan dan kerja samanya, ketika ada petugas resmi PLN yang akan mendata ke rumah-rumah pelanggan,” pinta Gema.

Adapun yang harus diperhatikan pelanggan, saat didatangi para petugas PLN, sambung Gema, yakni 4 hal ini, di antaranya sebagai berikut;

1. Pelanggan yang termasuk dalam kategori tersebut wajib mempersiapkan e-KTP dan Kartu Keluarga;

2. Program sama sekali tidak dipungut biaya;

3. Selalu berhati-hati atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN;

4. Petugas sudah dibekali dengan surat tugas resmi dari PLN.

Masih dikatakan Gema, dalam melaksanakan program ini, pihaknya menurunkan sedikitnya 100 lebih petugas, yang disebar di wilayah kerja PLN Prabumulih, termasuk sebagian kabupaten Muara Enim.

“Selain wilayah kota Prabumulih, juga ada sebagian wilayah Muara Enim yang masuk wilayah kerja PLN Prabumulih, di antaranya kecamatan Lembak, Gelumbang, Sungai Rotan, Kelekar, Lubai, Lubai Ulu, dan Rambang,” ujar Gema, seraya mengungkapkan target pemutakhiran data dapat selesai di akhir November mendatang.

“Saat ini baru sekitar 40%, dan ditargetkan akhir November, selesai,” tandas dia. (SN)

Editor: Donni

Continue Reading

Headline

Warga Sukadana Keluhkan Lampu PJU Rusak !! Belum Diperbaiki Pemkab Lamtim Sampai Sekarang

Published

on

LAMTIM, suarajurnal.co – Warga Sukadana, kabupaten Lampung Timur, kembali mengeluhkan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, yang banyak padam karena rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.

Keluhan itu banyak disampaikan warga kepada petugas PLN UID Lampung, yang tengah melakukan pendataan aset distribusi bersama perwakilan PT Haleyora Power. Warga berharap perhatian yang sama diberikan Pemerintah dalam memperbaiki fasilitas PJU yang sudah lama mati.

Tak sedikit, warga mempersoalkan kewajiban membayar pajak lampu Penerangan Jalan Umum (PPJU), yang tetap dibayar, namun belum dirasakan manfaatnya.

Sementara itu, dari pantauan terlihat tim dari PT Haleyora Power bersama PLN UID Lampung, menjalankan tugas di desa Sukadana untuk mendata dan mengelola aset distribusi seperti gardu, Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta alat pengukur (kWh meter).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan keakuratan data aset yang akan mendukung pelayanan listrik lebih cepat dan tepat,” ujar Berlian, salah satu petugas di lapangan, saat diwawancarai.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, terkait keluhan masyarakat tersebut, pihak PT PLN ULP Sukadana menyarankan warga untuk melapor ke Dinas Perhubungan setempat atau melalui pengurus desa. Mengingat perbaikan PJU berada di bawah wewenang pemerintah daerah. (Bas)

Editor: Donni

Continue Reading

Daerah

Speedboat Penumpang ‘Semoga Jaya’ Tabrak Kapal Jukung di Perairan Sungai Musi, 1 WNA Asal Tiongkok Tewas

Published

on

PALEMBANG, suarajurnal.co – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Wu Hao, menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan tragis tabrakan antara sebuah speedboat dan jukung di perairan Teluk Tenggirik, kecamatan Banyuasin 1, kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu pagi, (13/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kecelakaan maut tersebut melibatkan speedboat dengan merk Semoga Jaya, yang bertabrakan dengan dua jukung, yakni Tiga Berlian dan Do’a Bersama.

Dari informasi, korban Wu Hao, sempat tenggelam usai kecelakaan, dan akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, tidak jauh dari lokasi kejadian (TKP).

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, membenarkan, bahwa tim SAR mendapatkan laporan kecelakaan sekitar pukul 10.00 WIB. Dua tim penyelamat segera dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

“Ya kami menerima informasi adanya kecelakaan sekitar pukul 10.00 WIB, dan segera mengirim dua tim rescue untuk pencarian korban,” terangnya.

Jasad Wu Hao berhasil ditemukan oleh tim pencari pada pukul 10.50 WIB, yang mengapung tidak jauh dari titik kecelakaan.

“Saat itu korban segera dievakuasi oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Palembang, Polairud Polda Sumsel, serta masyarakat setempat.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk proses lebih lanjut,” beber Raymond.

Raymond juga menjelaskan, bahwa kecelakaan tersebut bermula ketika speedboat ‘Semoga Jaya’ dengan mesin 400 PK yang mengangkut 22 penumpang dan 2 awak, sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju Sei Baung.

Sementara itu, jukung Do’a Bersama yang sedang menarik Tiga Berlian bergerak dari arah desa Teluk Tenggirik menuju Palembang.

“Saat berada di perairan Teluk Tenggirik, tepatnya di tikungan, terjadi tabrakan. Speedboat Semoga Jaya mencoba menghindari jukung yang sedang gandeng, namun bagian belakang speedboat mengenai sisi kiri jukung Tiga Berlian.

Akibatnya, speedboat kehilangan kendali, kemasukan air, dan akhirnya tenggelam,” imbuhnya.

Insiden ini pun menyebabkan korban jiwa serta beberapa penumpang mengalami luka-luka. Wu Hao, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan sudah tidak bernyawa.

Dengan ditemukannya Wu Hao, operasi pencarian dinyatakan selesai dan secara resmi ditutup.

“Semua unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini telah kembali ke kesatuan masing-masing. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat,” tutupnya. (Abs)

Editor: Donni

Continue Reading

Populer Sepekan