Kesehatan & Gaya Hidup
Taiwan Belum Bisa Gabung WHO, Tapi Siap Berbagi dan Minta Dukungan Indonesia
Published
5 bulan agoon
By
adminOleh John Chen
KETIKA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 bukan lagi sebuah “Darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia”, kegiatan ekonomi dan perdagangan internasional secara bertahap kembali normal.
Negara-negara telah belajar dari pengalaman Covid-19 tentang pentingnya pendekatan “One Health” (Satu Kesehatan) untuk sedini mungkin menanggapi kemungkinan pandemi terulang kembali di masa depan.
WHO berencana untuk merevisi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) saat ini dan secara aktif membahas perumusan Perjanjian Pandemi (Pandemic Agreement) untuk mempercepat pembentukan kerangka tata kelola penyakit global yang lebih komprehensif.
Taiwan sendiri saat ini belum dapat bergabung dengan WHO dan belum bisa berpartisipasi dalam pertemuan dan mekanisme terkait serta tidak dapat berpartisipasi secara langsung dalam merevisi ketentuan IHR atau penyusunan perjanjian pandemi.
Meski demikian Taiwan tetap ingin secara aktif berbagi pengalaman dalam memerangi epidemi dan belajar dari negara lain. Selama periode Covid-19 Taiwan telah mengadopsi tindakan pencegahan yang menggunakan kecerdasan buatan, big data, dan jaringan pengawasan.
Taiwan juga menyumbangkan tabung oksigen, respirator, masker, pakaian APD, termometer, dan peralatan medis serta bahan pencegahan epidemi lainnya ke negara-negara sahabat seperti Indonesia.
Dalam beberapa dekade terakhir, Taiwan telah meningkatkan pelayanan medis dan sistem kesehatan masyarakat sesuai rekomendasi WHO, termasuk memperkuat layanan kesehatan primer dan kesehatan mulut, pencegahan dan pengobatan penyakit menular dan tidak menular, dan berupaya meningkatkan cakupan kesehatan nasional sebagai bentuk kontribusi pada keselamatan kesehatan global.
Sementara itu, WHO memimpin pengembangan kesehatan masyarakat global dan merupakan organisasi internasional utama yang membela hak atas kesehatan semua orang.
Namun karena pertimbangan politik yang tidak masuk akal, WHO terus mengecualikan Taiwan yang berarti tidak hanya mengabaikan hak atas kesehatan 23 juta penduduk Taiwan, tetapi juga menghambat pencegahan, persiapan, dan tanggapan global dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
Khusus dengan Indonesia, Taiwan memiliki hubungan persahabatan dan pertukaran antar masyarakat yang sangat erat. Saat ini terdapat 400.000 pelajar dan pekerja migran Indonesia yang tinggal di Taiwan dan lebih dari 20.000 warga negara Taiwan yang tinggal di Indonesia untuk bekerja dan berbisnis. Sementara itu pertukaran wisatawan Taiwan-Indonesia setiap tahun mencapai hampir 500.000 orang.
Tidak seperti Indonesia, sampai saat ini Taiwan belum dapat bergabung dengan WHO dan berpartisipasi dalam konferensi dan mekanisme yang relevan. Taiwan juga tidak dapat memperoleh informasi dan sumber daya mengenai penyakit epidemi serta tidak dapat bergabung dengan rantai pasokan dan jaringan logistik kesehatan masyarakat global.
Konsekuensinya terbentuk kesenjangan dalam jaringan keselamatan kesehatan masyarakat dan menciptakan resiko dalam pencegahan epidemi global, serta merugikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Taiwan dan Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah membuat kemajuan dan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kesehatan nasional. Taiwan juga bersedia berbagi pengalaman dan keahlian medis dengan dunia internasional.
Saat ini Rumah Sakit National Taiwan University dan Rumah Sakit Far Eastern Memorial bahkan telah melaksanakan berbagai proyek kerja sama dengan institusi medis Indonesia, antara lain berupa pelatihan tenaga medis, pertukaran akademis, dan penelitian klinis.
Selain itu, menanggapi rencana baru Pemerintah Indonesia untuk menyeleksi dan mengirim 10.000 tenaga medis yang akan mengikuti pelatihan di luar negeri, Taiwan bersedia berbagi pengalaman dalam pelayanan medis tingkat tinggi dan kesehatan masyarakat.
Taiwan juga siap menyediakan berbagai pelatihan profesional seperti asuransi kesehatan, manajemen medis, dan kedokteran klinis. Taiwan berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang medis untuk membantu Indonesia mewujudkan visi kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Taiwan sejatinya telah membantu WHO dalam menerapkan “Hak atas Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia”, tetapi hak kesehatan 23 juta penduduk Taiwan telah diabaikan oleh WHO karena faktor politik.
Dalam kaitan ini, kami menyerukan kepada WHO dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk melihat kontribusi jangka panjang Taiwan terhadap keselamatan kesehatan global dan hak asasi manusia di bidang kesehatan.
Kami juga mendesak WHO untuk mempertahankan sikap terbuka dan fleksibel, menjunjung tinggi prinsip toleransi dan profesionalisme, serta secara proaktif dan pragmatis mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA).
Taiwan juga berkeinginan dan siap berpartisipasi dalam pertemuan, kegiatan dan mekanisme yang diadakan oleh WHO, termasuk Perjanjian Pandemi WHO yang sedang dinegosiasikan.
Taiwan bersedia bekerja sama dengan semua negara di seluruh dunia untuk mewujudkan visi piagam WHO bahwa “Kesehatan merupakan hak asasi manusia” dan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB adalah untuk “tidak meninggalkan siapa pun”.
Jaringan keselamatan kesehatan global dapat dibangun sepenuhnya dengan mengikutsertakan Taiwan. Dalam kaitan ini pula kami mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam Sidang WHA dan dalam semua pertemuan, kegiatan, dan mekanisme WHO.
*John Chen adalah Kepala Perwakilan Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia. (***)
You may like
Kebebasan Pers: Wartawan Berpikir Kritis Tanpa Batas*
Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Terbilang Sukses?
Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan
Gelar Taiwan Expo 2024, TETO Berharap Jalin Hubungan Lebih Erat dengan Indonesia
Pemkab OKI Bersama 5 Pemda Lainnya di Indonesia Terima Penghargaan P3DN
Peringati Idul Adha dan Hari Bhayangkara ke-77, Polri Distribusikan 9.300 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
Lampung
Pjs Lampung Timur Resmikan Program ILP di Puskesmas Sukadana, Tingkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Hidup Sehat
Published
2 minggu agoon
September 26, 2024By
adminsuarajurnal.co, LAMPUNG TIMUR – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung Timur, Dr. H. Senen Mustakim S.Sos M.Si, secara resmi membuka acara Kick off Launching penerapan integrasi layanan primer (ILP), yang berlangsung di UPTD Puskesmas Sukadana, Kamis (26/9/2024).
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Senen menyampaikan, bahwa pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan kemampuan hidup sehat baik orang perorangan agar dapat terwujud.
“Oleh karena itu pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional antara lain untuk mencapai dan mewujudkan bangsa yang mandiri sejak lahir dan batin,” ungkap PJs Bupati Senen.
Ia menyebutkan, penerapan integrasi layanan primer (ILP) ini akan dilaksanakan di 36 puskesmas yang ada di Lamtim.
Sementara, Kadis Kesehatan provinsi Lampung, Dr. Edwin Rusli M.K.M, dalam paparannya menyebutkan Puskesmas Sukadana dan Wana menjadi percontohan. “Karena sejauh ini mengingat tujuan program ILP ini sesuai dengan program Kemenkes, yaitu untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan berkualitas, sesuai siklus hidup masyarakat,” ucap Dr. Edwin.
Menurut dia, selain bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, penerapan ILP juga memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat, meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi layanan primer khususnya di kabupaten Lampung Timur.
“Kami melihat kabupaten Lampung Timur perlu diterapkan agar ke depan masyarakatnya dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
“Insyaallah, ke depan harapan kami dengan program seperti ini bisa mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian teknik vokal indikator kesehatan tingkat nasional,” ucap dia.
Dibincangi terpisah, Kepala UPTD Puskesmas, Meida Rani mengatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan bisa menciptakan manajemen pelayanan Puskesmas yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, bermutu, merata dan terjangkau bersama masyarakat guna meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat secara mandiri, meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antar sektor yang terkait di bidang kesehatan.
“Ada tata nilainya, yaitu jujur dalam bekerja, empati melayani dengan sepenuh hati, Junjung pada etik profesi nilai-nilai kemanusiaan dan kekeluargaan, akuntabel bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan, merasa memiliki, serta menjaga membangun dan memajukan puskesmas, mampu memberikan kinerja baik dan bermutu,” kata Meida, disela-sela acara.
Selanjutnya, usai peresmian, acara dilanjutkan dengan peninjauan oleh Kemenkes RI bersama rombongan terhadap gedung dan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Sukadana dan dilanjutkan ke Puskesdes yang ada di desa-desa setempat.
Tampak hadir dalam acara tersebut, yakni dari Kemenkes RI, Kadis Kesehatan prov. Lampung Dr. Edwin Rusli M.K.M, Plt. Kadis Kesehatan Lampung Timur Hairul azman, jajaran UPTD Puskesmas se-Lampung Timur, Forkopimda Lamtim, Forkopimcam Sukadana, jajaran TNI-Polri dan para tokoh agama, tokoh pemuda, masyarakat Lamtim serta insan pers dari berbagai organisasi pers. (Bas)
Editor: Donni
Daerah
Leoni AP Putri Sulung H. Arlan Berkunjung Dikediaman Timnya, Ada Apa Ya ??
Published
2 minggu agoon
September 26, 2024By
adminsuarajurnal.co, PRABUMULIH– Buah jatuh tidak jauh dari batangnya, kata yang pas disematkan dengan Leoni Ayu Pratiwi SH Putri tertua dari pasangan H. Arlan dan Hj Linda Apriliana sebelum melakukan pelantikan pada 27 September esok, melakukan kunjungan kepada timnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengucapkan rasa terimakasih atas kerja keras tim dilapangan ketika memperjuangkan Leoni AP menjadi anggota DPRD dapil II (RKT, Prabumulih Barat dan Prabumulih Selatan). Dan ini juga tidak lepas dari sosok seorang Ayah (H.Arlan) suka membantu sesama dalam hal kebaikan.
Tidak sebatas itu saja, Leoni sapaan akrabnya juga berkunjung kepada anak yang lagi menderita sakit. Bahkan ia juga sempat membagikan susu kotak bergizi bagi anak-anak.
“Ini saya lakukan dari hati nurani saya sendiri, karena saya tahu betul perjuangan mereka saat memperjuangkan saya untuk mewakili daerahnya, dapil II di parlemen nanti, sebutnya ketika dikonfirmasi awak media Kamis (26/9/2024).
Tidak ada yang bisa saya berikan lebih, selain rasa kepercayaan saya terhadap mereka. Makanya satu hari menjelang (H-1) pelantikan saya saya hadir dikediaman mereka.
Ungkapnya, sebagai DPRD dari praksi partai Gerindra, banyak sekali yang ingin saya lakukan khusus di dapil II ini, umumnya untuk Kota Prabumulih tercinta.
Apalagi jelas, mencerdaskan anak bangsa merupakan niat awal bapak Prabowo (Presiden terpilih). Bukan sekedar itu saja selaku kader partai Gerindra saya harus bisa memperjuangakan keadilan bagi mereka, tegasnya.
Selain itu, saya juga mendengar keluh kesa mereka, seperti halnya masalah pembangunan jalan, sekolahan, notabenenya lumayan jauh dari kota Prabumulih dan ini salah satu PR kedepannya, jelas anak dari H. Arlan ini.
Partai Gerindra hadir untuk masyarakat, jadi, doakan saya dan keluarga tetap sehat, tegur saya kalau salah, dan yang paling penting berikan kami kepercayaan untuk memimpin, karena partai Gerindra hadir untuk kesejahteraan rakyat, pungkasnya. (Dk)
Daerah
Apel Personil Polda Sumsel, Pol Drs Sumarto Msi : Tanpa Disiplin Artinya Mati
Published
3 minggu agoon
September 18, 2024By
adminsuarajurnal.co,PALEMBANG- Kepolisian menggelar pengamanan Pilkada serentak 2024 dengan sandi Operasi Mantap Praja (OMP). Tidak hanya mempersiapkan pola pengamanan saja, namun yang lebih utama adalah mempersiapkan kesiapan personel yang akan mengawakinya.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa kepolisian akan bekerja secara profesional dan proporsional sehingga mampu mengawali prosesi pilkada dengan aman dan tertib dalam kondisi kemasan kamtibmas yang tetap kondusif.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, Karo Provoost Divisi Propam Polri Brigjen Pol Drs Sumarto Msi, Selasa pagi (17/9/2024) hadir di Polda Sumsel memimpin apel personel Polda Sumsel sekaligus memberikan arahan bagi seluruh jajaran.
Brigjen Sumarto yang hadir bersama Kabag Gaktiplin Biro Provoost Kombes Joas Ferico Panjaitan Sik mengaku, dirinya telah seijin Kadiv Propam dan Kapolda Sumsel, untuk mengambil apel pagi ini dalam rangka melaksanaan fungsi pelatihan sekaligus penegakan disiplin bagi jajaran Polda Sumsel.
Dalam arahannya, Brigjen Sumarto menekankan pentingnya disiplin bagi setiap Insan Polri dimanapun bertugas. “Melaksanakan apel merupakan kewajiban bagi kita insan Polri, peraturan disiplin yang mengatur tentang hal itu. Sering kita dengar, kita membaca tulisan bahwa disiplin adalah nafasku. Hakikatnya adalah bahwa disiplin harus terus ada dalam jiwa kita. Tanpa disiplin artinya mati,” tegasnya.
Dirinya mengingatkan persoalan disiplin merupakan hal yang sangat mendasar. Dan apel merupakan hal yang paling dasar dari disiplin yang harus dilaksanakan dengan penuh ketaatan dan kepatuhan.
“Apel itu hal terkecil dari disiplin, kemudian hal terbesarnya adalah pelaksanaan tugas kita ini sesuai amanat Undang-Undang nomer 2 tahun 2002. Disana disebut dalam pasal 13, tugas kita sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat, pemelihara kamtibmas serta menegakkan hukum,” ujarnya.
Alumni Akpol tahun 1991 tersebut mengingatkan bahwa persetujuan Polri pada peradilan umum, oleh karena itu perlu dipahami pengawasan baik internal dan eksternal yang semakin ketat. Setiap tugas harus didasarkan pada aturan hukum, dilaksanakan secara profesional dan proporsional sesuai program Polri Presisi.
“Menghilangkan tugas tugas rutin, saat ini kita dihadapkan pada tugas pengamanan Pilkada serentak yang harus kita kawal dan amankan pelaksanaannya. Oleh karena itu kami dari Divisi bekerja sama dengan Bidpropam Polda jajaran menjalankan tugas pelatihan dan penegakan disiplin, salah satunya tentang konsistensi kita terhadap apa yang tertuang dalam etika profesi dan peraturan disiplin oleh jajaran Polda Sumsel ini,” tutupnya.
Terkait kegiatan memastikan Karo Provoost di Polda Sumsel, Kabid Propam Kombes Dadan Wahyudi menjelaskan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemeriksaan sikap tampang dan kelengkapan diri personel, pemeriksaan urine dan kelengkapan senjata api untuk tidak adanya pelanggaran atau pelanggaran dari kewenangan.
“Beliau menegaskan tidak ada toleransi bagi setiap pelanggaran sekecil apa pun terhadap narkoba. Tindak tegas sesuai aturan. Begitupun tentang sinergitas TNI Polri yang beliau atensikan kepada jajaran Polda Sumsel untuk tetap dijaga,” tandasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen M Zulkarnain, Irwasda Kombes Ferry Handoko dan segenap pejabat utama dan personel Polda Sumsel. (ril/dk)
VRITIMES Jalin Kemitraan Strategis dengan NasionalPos.com untuk Perluas Distribusi Informasi
Kidsville Hadir di PIK Avenue
Vitalik Buterin Gunakan Penjualan Token MOODENG untuk Donasi Amal
Populer Sepekan
- Daerah5 hari ago
Diduga Tidak Netral dan Ujaran Kebencian di Medsos, Seorang Oknum ASN di Prabumulih Dilaporkan ke Inspektorat dan Bawaslu
- Crime History6 hari ago
Satreskrim Polrestabes Medan Tindak Tegas Komplotan Geng Motor Perampok Pasangan Kekasih di Pulo Brayan
- Daerah6 hari ago
Gedung PTM Prabumulih Terbengkalai, Rifki Baday: Secara Hukum Harus Ada yang Bertanggung Jawab
- Daerah2 hari ago
Danyonkav 5/DPC Jadi Komandan Upacara HUT ke 79 TNI di Makodam II Sriwijaya, Ini Dia Sosoknya
- Lampung3 hari ago
Gelar Patroli Malam, Satgas Polres Lampung Timur Fokus Amankan Kantor KPU, Bawaslu dan Gudang Logistik
- Daerah4 hari ago
Pasca Putusan Mahkamah PPP, Ketua DPC PPP Prabumulih Ajak Seluruh Kader Sudahi Perselisihan
- Ekonomi Bisnis4 hari ago
Strategi Teratas untuk Mengintegrasikan Praktik Bisnis Berkelanjutan dalam Budaya Perusahaan Indonesia
- Daerah2 hari ago
Silaturahmi Ke Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi Disambut Hangat Rekan Seangkatan, Sepakat Kuatkan Sinergitas TNI Polri