Ekonomi Bisnis
Pemerintah Setujui POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal, Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak dengan Investasi Sekitar Rp280 Triliun
Published
2 bulan agoon
By
adminsuarajurnal.co, JAKARTA – Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) telah menyetujui Rencana Pengembangan Lapangan Pertama Lapangan Geng North Wilayah Kerja North Ganal dan Lapangan Gehem Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak (North Hub Development Project Selat Makassar). Persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM Nomor : T-351/MG.04/MEM.M/2024 sebagai jawaban atas surat Kepala SKK Migas nomor SRT-0318/SKKIA0000/2024/S1 perihal Rekomendasi POD North Hub Development Project Selat Makassar Wilayah Kerja North Ganal, Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak.
“Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas, maka persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak menjadi kado terbaik pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia. Ini juga menjadi milestone penting bagi industri hulu migas dalam memantapkan perannya sebagai kontributor utama dalam mendukung pencapaian ketahanan energi untuk mencapai Indonesia Maju di tahun 2045,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro di Jakarta, Jumat (23/8).
“Pemberian persetujuan POD pada proyek PSN Hulu Migas tersebut terhitung cepat karena sejak penemuan giant discovery Geng North di Oktober 2023, maka dalam waktu 10 (sepuluh) bulan POD nya sudah disetujui. Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi migas dan implementasi salah satu strategi yaitu mengkonversi sumber daya (resource) ke produksi,” imbuh Hudi.
Lebih lanjut Hudi menyampaikan, bahwa upaya-upaya percepatan yang dilakukan oleh SKK Migas dalam penyelesaian POD ini, sebagai wujud pelaksanaan arahan Bapak Presiden untuk terus melakukan reformasi birokrasi salah satunya dengan mempercepat proses di industri hulu migas.
“Persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak diharapkan dapat semakin meningkatkan gairah investasi di sektor hulu migas karena Pemerintah dan SKK Migas terus melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan daya saing investasi industri hulu migas di Indonesia,” terang Hudi.
Hudi menginformasikan bahwa dengan persetujuan POD ini, maka akan ada investasi raksasa yang masuk ke Indonesia dengan perkiraan biaya investasi (di luar sunk cost) sebesar US$ 11.847 juta dan biaya operasi (termasuk biaya ASR, PPN dan PBB) sebesar US$ 5.643 juta atau total keseluruhan investasi sebesar US$ 17.490 juta atau sekitar Rp280 triliun (kurs US$ = Rp 16.000). Adapun untuk total sunk cost WK North Ganal dan WK Rapak ditetapkan sebesar US$ 859 juta. “Investasi Rp280 triliun tentu sangat besar karena 2,5 kali lebih besar daripada investasi kereta cepat Jakarta Bandung yang sekitar Rp112 triliun,” ujarnya, bangga.
Potensi pendapatan secara keseluruhan (gross revenue) diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 39.457 juta atau setara dengan Rp631 triliun. Dari pendapatan tersebut alokasi bagian Pemerintah sebesar US$ 12.993 juta atau setara dengan Rp208 triliun atau sekitar 31,5% dari gross revenue. Adapun bagian kontraktor adalah US$ 8.128 juta atau sekitar 19,7% dari gross revenue, dan biaya cost recovery sebesar US$ 18.336 juta atau sekitar 44,4%.
“Sesuai persetujuan dalam POD tersebut, minimal nantinya penerimaan negara sekitar Rp208 triliun, SKK Migas akan melakukan pengawasan dan kontrol semaksimal mungkin agar cost recovery bisa lebih diefisienkan, agar penerimaan negara dapat didorong lebih besar lagi. Ini tentu akan mendukung program pembangunan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Hudi.
Terkait dukungan bagi pemenuhan kebutuhan energi untuk domestik, Hudi menegaskan, bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung keekonomian POD tersebut telah memperhatikan kemanfaatannya bagi dalam negeri, seperti harga gas pipa ditetapkan sebesar US$ 6/MMBTU.
“Kami berharap Pemerintah dapat mendorong tumbuhnya industri dalam negeri yang membutuhkan gas khususnya di kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sehingga potensi yang ada bisa dimanfaatkan. Sehingga nilai tambah yang diperoleh negara akan semakin besar. Pasokan gas di wilayah ini nantinya akan sangat besar dan dapat memenuhi kebutuhan industri pengguna gas,” ujarnya.
Hudi menambahkan, dengan telah disetujuinya POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak berpotensi pula memberikan multiplier effect yang luas, seperti industri dalam negeri, mengingat tingkat TKDN industri hulu migas yang tinggi rata-rata sekitar 58%. “Kami berharap industri dalam negeri dapat menyiapkan diri dengan meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga saat proyek ini sudah berjalan maka pabrikan dalam negeri dapat memasok barang/jasa secara optimal,” ujar dia.
Hudi menyampaikan, SKK Migas mengharapkan dukungan dari para pemangku kepentingan yang terkait, untuk mendukung upaya percepatan penyelesaian proyek PSN Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak. “Persetujuan POD ini barulah langkah awal yang sampai berproduksi prosesnya masih panjang, termasuk penyelesaian mengenai perizinan, AMDAL, pembebasan lahan, dukungan aspek sosial dan lainnya. Oleh karenanya, kami mengharapkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan terkait agar tidak ada kendala di perizinan, pembebasan lahan dan lainnya,” harap dia.
“Kita semua harus komit bahwa proyek PSN ini tidak delay, kalau bisa malah selesai lebih cepat sehingga produksinya dapat memperkuat pasokan migas, berkontribusi pada penerimaan negara dan mendukung ketahanan energi,” pungkas Hudi.
TENTANG SKK MIGAS
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (selanjutnya disebut “SKK MIGAS”), suatu satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.
SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (***)
Editor: Donni
You may like
Dukung Ketahanan Energi Nasional, FPSO Marlin Natuna Resmi Sail Away
Kebakaran kembali Terjadi, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Secara Permanen
Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, SKK Migas Bersama Medco E&P dan PHE Jambi Merang Tanam Mangrove di Sungsang
SKK Migas – Medco E&P Kunjungi Pj Bupati Muba, Bahas Perkembangan Sumur Minyak hingga Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat
Kembali Gelar Pendidikan Dasar Bela Negara untuk Siswa SMA, SKK Migas dan Medco E&P Indonesia Gandeng Yonif 141/AYJP Muara Enim
Wow ! Perusahaan Energi Asal Abu Dhabi Ini kembali Temukan Sumber Gas Besar di Blok South Andaman
Ekonomi Bisnis
Latih Mahasiswa Berpikir Kritis dalam Berwirausaha, UNTAG Surabaya Gelar Workshop Design Thinking bersama MAXY Academy
Published
7 jam agoon
Oktober 14, 2024Surabaya, 14 Oktober 2024 – Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kembali mengadakan acara workshop Program Wirausaha Merdeka (WMK) yang diselenggarakan di The Southern Hotel Surabaya dan berkolaborasi dengan MAXY Academy sebagai mentor serta pembicara workshop. Acara workshop ini mengusung tema Design Thinking dan merupakan keberlanjutan dari acara workshop Business Model Canvas yang telah dilaksanakan pada 4 Oktober 2024 di hotel Swiss Belinn Surabaya.
Untuk memaksimalkan pemahaman mahasiswa mengenai cara merumuskan suatu produk yang selaras dengan kebutuhan konsumen, acara ini membawakan topik Design Thinking serta Value Proposition. Acara ini dipimpin oleh 2 mentor yakni Andy Febrico Bintoro (CTO & Co-Founder MAXY Academy) serta Stefen Laksana (Product & Delivery Manager MAXY Academy) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir kritis dan inovatif dalam merancang solusi bisnis yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Mahasiswa yang mengikuti program ini berbagi pengalaman mereka tentang manfaat yang mereka rasakan. Arika Amanda, mahasiswi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mengatakan, “Workshop ini benar-benar membuka wawasan saya. Dengan metode Design Thinking, saya belajar melihat masalah dari sudut pandang konsumen dan bagaimana cara merancang solusi yang tepat. Sebelumnya, saya tidak pernah menyangka bahwa prosesnya bisa sedalam dan se-struktural ini.”
Amalia, peserta lainnya, menambahkan, “Penggunaan Value Proposition Canvas sangat membantu saya dalam memetakan ide bisnis saya secara lebih jelas. Biasanya saya hanya berfokus pada produk saja, tetapi setelah workshop ini saya jadi lebih memahami bagaimana kebutuhan konsumen adalah inti dari setiap solusi bisnis yang ingin saya kembangkan.”
Dalam workshop ini, peserta melalui tahapan materi singkat mengenai Design Thinking serta terdapat latihan praktek dimana peserta menerapkan alat seperti Value Proposition Canvas, Test Card, dan Learn Card. Para mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk berlatih membuat elevator pitch, tantangan di mana mereka harus menyampaikan ide bisnis dalam waktu singkat secara efektif.
Stefen Laksana menjelaskan, “Kami melihat mahasiswa sangat antusias dan ingin belajar lebih dalam mengenai pendekatan inovatif dalam kewirausahaan. Beberapa di antaranya awalnya belum memahami konsep Design Thinking, tetapi setelah mendapat penjelasan, mereka mulai memahami dan mampu mempraktikkan keterampilan ini.”
Keseluruhan rangkaian Program Wirausaha Merdeka ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memulai serta mengelola bisnis. Program ini bertujuan membangun mindset wirausaha yang inovatif, serta meningkatkan kemampuan manajerial dalam hal keuangan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya.
Program Wirausaha Merdeka ini diharapkan dapat terus memotivasi mahasiswa untuk tidak hanya memiliki ide, tetapi juga mampu menerapkan ide-ide tersebut menjadi solusi nyata yang bisa memberikan dampak positif di masyarakat.
Melalui kolaborasi antara WMK dan MAXY Academy, mahasiswa diharapkan dapat memiliki bekal lebih kuat untuk menghadapi dunia usaha dengan pendekatan yang lebih inovatif dan terstruktur.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan memang mengkhawatirkan dan bisa siapa saja alami. Belum lagi, banyak orang yang mengaitkan benjolan dengan kanker. Sebenarnya kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal.
Lalu, apa saja penyebab benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan? Simak penjelasan selengkapnya.
Benjolan di ketiak kanan adalah kondisi pembengkakan dengan ukuran besar hingga sangat kecil di ketiak kanan. Umumnya, benjolan terasa lembut, kenyal, maupun keras, serta berwarna merah.
Orang-orang yang sering mencukur ketiak, menyusui, hingga memiliki penyakit atau infeksi di lengan maupun payudara mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami benjolan di ketiak.
Dalam beberapa kasus, benjolan di ketiak kanan yang sakit bila ditekan mungkin termasuk masalah serius. Namun, kondisi ini bisa saja terjadi karena hal yang tidak berbahaya dan bersifat sementara.
Penyebab benjolan di ketiak kanan
Mulai dari infeksi hingga penyakit serius seperti kanker, benjolan di ketiak terjadi karena berbagai hal. Berikut berbagai penyebab benjolan di ketiak kanan yang perlu diketahui:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
2. Bisul
3. Kista
4. Alergi
5. Limfoma
6. Kanker payudara
7. Obat-obatan tertentu
Kenapa benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan?
Walau sebagian besar benjolan di ketiak tidak mengancam nyawa atau anggota tubuh, pembengkakan di ketiak kanan perlu diwaspadai. Umumnya, benjolan di ketiak kanan yang sakit bila ditekan karena ada pori-pori yang tersumbat.
Terkadang, rasa sakit atau nyeri juga muncul karena faktor penyebab lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, masalah pada folikel rambut, luka kecil yang menyebabkan abses, hingga kista.
Apakah bahaya benjolan di ketiak kanan?
Untuk mengetahui tingkat keparahan dan bahaya dari benjolan yang muncul di ketiak, perlu pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan akan mengetahui penyebab munculnya benjolan.
Jadi, benjolan bisa berbahaya atau tidak berdasarkan faktor penyebabnya. Biasanya benjolan kecil yang hilang dengan sendirinya tidak berbahaya, sedangkan benjolan yang berwarna merah, terasa nyeri, serta menetap bisa tergolong cukup serius.
Sebaliknya, jika benjolan berukuran besar, berwarna merah, terasa sakit atau nyeri, dan terus membesar dapat berbahaya. Apabila mengalami demam selama pembengkakan terjadi, hubungilah dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Itulah informasi seputar benjolan di ketiak kanan. Jika khawatir dan merasa tidak nyaman, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi dan pengobatan yang tepat. Temukan informasi kesehatan lainnya di www.yoona.id/blog.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Ekonomi Bisnis
Tutup TEI ke-39, Mendag Zulkifli Hasan: Lampaui Target dengan Total Transaksi Capai USD 22,73 Miliar
Published
14 jam agoon
Oktober 14, 2024Tangerang, 12 Oktober 2024 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi menutup gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada Sabtu, (12/10), di Indonesia Exhibition Center (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, hingga pukul 12.00 WIB, TEI 2024 mampu mencatatkan transaksi mencapai USD 22,73 miliar. Nilai transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 19,59 miliar serta transaksi investasi senilai USD 3,04 miliar. Nilai tersebut melampaui target transaksi yang ditetapkan, yaitu USD 15 miliar.
“Alhamdulillah antusiasme eksportir, buyer, serta investor terhadap TEI tahun ini sungguh luar biasa. TEI menghadirkan manfaat bagi eksportir dan buyer dan selalu berinovasi pada setiap pelaksanaannya,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, TEI ke-39 diikuti sebanyak 1.460 pelaku bisnis dengan jumlah pengunjung mencapai 41.488 orang dari 140 negara, dan jumlah buyer mancanegara sebanyak 8.042 buyer.
Sementara negara dengan transaksi terbesar selama TEI-ke 39 adalah India dengan catatan transaksi sebesar USD 7,46 miliar dengan persentase 37,91 persen, Vietnam USD 3,67 miliar (18,64 persen); Belanda USD 2,76 miliar (14,03 persen); Filipina USD 2,25 miliar (11,46 persen); serta Mesir USD 623,40 juta (3,17 persen).
Adapun produk paling diminati selama TEI tahun ini di antaranya batu bara dengan capaian transaksi senilai USD 7,34 miliar dengan persentase 37,29 persen; baja USD 2,72 miliar (13,85 persen); minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya USD 1,76 Miliar (8,94 persen); logistik sebesar USD 1,66 miliar (8,41 persen); serta kertas USD 1,05 miliar (5,34 persen).
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam kesuksesan TEI 2024. Apresiasi diberikan di antaranya kepada para pelaku usaha dan eksportir, Duta Besar RI, Konsul Jenderal, Duta Besar WTO, Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, buyers yang sudah menjadi mitra dekat selama ini dan juga buyers baru, Pemerintah Daerah, PT Bank Mandiri, Pertamina, Privy, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta para sponsor.
Mendag Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk terus menghasilkan produk berkualitas, mengembangkan produk bernilai tambah, memanfaatkan teknologi, dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, saya yakin kita dapat membawa perdagangan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Mari kita terus mendukung pertumbuhan perekonomian dengan tidak henti- hentinya berkolaborasi dan meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik untuk ekspor nonmigas Indonesia,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam acara penutupan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyerahkan Journalist Award dan Peserta Stan Terbaik TEI 2024. Adapun pemenang Journalist Award TEI 2024, yaitu Metro TV untuk Kategori Media Televisi, Bisnis.com untuk Kategori Berita Harian, Venue Magazine untuk Kategori Berita Mingguan, dan Geti Media untuk Kategori Media Sosial.
Sementara untuk peserta stan terbaik selama TEI 2024, yakni Sari Murni Group sebagai juara pertama untuk Kategori Stan Kecil, Unibis sebagai Juara Pertama Kategori Stan Sedang, serta Bank Mandiri sebagai Juara Pertama untuk Kategori Stan Besar.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Latih Mahasiswa Berpikir Kritis dalam Berwirausaha, UNTAG Surabaya Gelar Workshop Design Thinking bersama MAXY Academy
Benjolan di Ketiak Kanan Sakit Bila Ditekan
Tutup TEI ke-39, Mendag Zulkifli Hasan: Lampaui Target dengan Total Transaksi Capai USD 22,73 Miliar
Populer Sepekan
- Daerah3 hari ago
Penyelundupan Sabu dalam Makanan Gorengan Berhasil Digagalkan Petugas Lapas Kayuagung
- Kesehatan & Gaya Hidup2 hari ago
Bantu Tingkatkan Gizi dan Kesehatan Anak, Kodim 0429/Lamtim Gelar DMS di MI Raudhatul Jannah – Bandar Agung
- Daerah2 hari ago
Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran di Lapas Lubuklinggau
- Headline2 hari ago
Kuasa Hukum HCB Berhalangan Hadir, Polisi Tunda Pemeriksaan Kasus Penggelapan Dana Organisasi PWI Senilai Rp1,77 M
- Daerah4 hari ago
Sat Lantas Polres Prabumulih Sabet 3 Juara Lomba Tingkat Polda Sumsel 2024 di Atrium PTC Mall Palembang
- Daerah4 hari ago
Safari Jumat dan Cooling System di Masjid Al-Hijrah, Kapolsek Cambai Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Daerah3 hari ago
8 Organisasi Bantuan Hukum di Sumsel Menerima Tambahan Anggaran Bantuan Hukum, Berikut Ini Nama-namanya
- Daerah6 hari ago
Polres Prabumulih Terima Kujungan Kerja Dari Bidhumas Polda Sumsel