Deli Serdang
Terungkap, Ini Penjelasan Lengkap Ustad Darul Soal Beredarnya Video Dirinya Membagikan Amplop untuk Memenangkan Salah Satu Bacalon Gubernur Sumut
Published
2 bulan agoon
By
adminsuarajurnal.co, DELI SERDANG – Beredarnya video Ustad M Darul, yang viral di media sosial saat membagi-bagikan amplop kepada korlap-korlap daerah untuk memenangkan salah satu Bacalon Gubernur Sumatera Utara, langsung ditanggapi oleh pemilik pondok pesantren dan Pimpinan Majelis Dzikir As Sholah ini.
Ustad M Darul pun tak menampik video berdurasi 2 menit 58 detik itu, dan disikapinya santai beredarnya video tersebut di grup-grup WhatsApp.
“Jadi setelah video itu beredar, banyak yang mempersalahkan, yang jelasnya yang gak pro dengan Saya pasti dia mempermasalahkan. Yang pro ke Saya malah mengatakan, mantap, kapan kami gabung? Kapan kami bisa ikut?
Nah itu berarti terjadi pro dan kontra, biasalah itu,” ungkap Ustad M Darul, ketika dikonfirmasi terkait viralnya video itu, di pondok pesantren miliknya yang terletak di jalan Kongsi 6 desa Sampali, kecamatan Percut Seituan, kabupaten Deli Serdang, pada Selasa malam, (27/8/2024), sekitar pukul 20,30 WIB.
Menurut dia, dari semua itu ada sekitar enam pertanyaan. Pertama, masalah pilihan Boby. “Waktu itu saya bilangkan.
Yang kedua, masalah amplop, money politik. Yang ketiga, masalah kampanye, dituduh kampanye. Yang keempat, viral.
Yang kelima, pengajian kita dibilang pengajian sesat, Ustaz Suhuk. Yang keenam, ada background Wali Songo,” terang Darul.
“Jadi Saya jawab satu per satu. Pertama, pilihan. Jadi pilihan itu, anggota kita, kita kan punya dua perahu.
Yang pertama, Madjilah sama Kelompok Tani. Kalau kelompok tani, wilayah Saya Sumatera Utara. Kalau Madjilah, wilayah Saya nasional, sudah ada 17 provinsi yang saya bentuk.
Jadi mereka bertanya, Buya, arah politik gubernur ke mana? Selama ini Saya jawab, nanti dulu. Nanti Saya jawab, sabar dulu. Jangan kemana mana?
Jangan kemana-mana artinya jangan kemana-mana selain yang Saya tentukan,” ucap Ustad M Darul.
Kemudian Darul melanjutkan soal pernyataan dirinya terkait pilihan, serta pemberian amplop.
“Nah, pernyataan milih Bobi itulah Saya bilang. Saya kumpulkan, kita milih Bobi. Siap menangkan Bobi? Siap.
Dan, masalah amplop. Nah, masalah amplop, kalau Saya ngasih amplop itu kepada jemaah, enggak di tahun politik aja. Kebetulan itu bahan tahun politik. Itu pun bukan amplop untuk memilih Bobi.
Bukan amplop untuk mendukung Boby, enggak ada. Dengarkanlah ceritanya. Enggak untuk Bobi !” tegas dia.
Darul pun kembali menegaskan terkait amplop yang merupakan janjinya. “Amplop itu janji saya mau ngasih mereka. Dan saya ngasih amplop itu setahun dua kali. Sembako setahun dua kali. Daging setahun sekali. Itu kukasih. Enggak tahun politik aja. Kebetulan sekalian ngumpulkan, ada rezeki ku. Panen jagung kukasih. Dan itu janji saya. Enggak ada hubungan dengan siapa-siapa. Nah, gitu. Itu jawabannya,” tukas Darul.
Ia juga kembali menerangkan soal sosialisasi terkait pilihan tersebut, yang dilakukannya di tempat tertutup.
“Kemudian kampanye. Yang kampanye siapa? Saya sosialisasi menjelaskan kita milih itu. Itu pun tempatnya kan tertutup. Bukan di dunia luas. Saya bahkan tertutup. Siapa yang milih?
Saya memiralkan ini. Di ruangan tertutup. Dan kusampaikan kepada keluarga ku. Apa dia? Kelompok tani sama majilah. Itu keluarga ku, murid ku, jemaah ku, korlap ku. Itu hak saya. Semua sekarang ini, mau di Jakarta, di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, semua pilkada yang dia tim sukses sudah ngatur strategi. Semua udah ngatur. Siapa yang enggak? Ya ngaturlah. Apalagi waktu ini bukan dua bulan lagi. Enggak mungkin enggak ngatur. Ya kita juga ngatur,” cetusnya lagi.
Lebih jauh, Ustad M Darul menyayangkan tindakan (memviralkan video tersebut). Sehingga pihaknya memilih akan menuntut pihak tak bertanggungjawab yang menyebarkan video tersebut.
“Kita juga ngatur. Cuma masalahnya kok diviralkan sama orang itu? Ini kan untuk kami sendiri. Saya bilang, nanti kalau udah deal nomor dan siapa wakilnya baru kita deklarasi. Itu ada bahasa itu. Ini kan enggak pribadi. Kemudian itu diviralkan. Kita tuntut !” imbuhnya lagi menjelaskan panjang lebar.
“Jangan dihubungkan. Politik dengan pengajian. Nanti lima tahun lagi berubah lagi tuh. Jadi jangan dihubungkan. Saya dipecat jadi khotib jumat gara-gara enggak sama pilihan. Dipecat. Ini saya tuntut nanti. Saya tuntut. Salah apa Saya? Melanggar hukum apa dalam Islam? Melanggar hukum apa dalam Pancasila? Kok dipecat khotib jumatku? Ini ku tuntut. Itu udah kejadian,” ulasnya lagi.
“Baru masalah Wali Songo. Ini video Wali, background Wali Songo ini mana mungkin ku buka. Gini aja. Apapun pernyataan Saya, pengajian di lokasi ini, ya tetap ada Wali Songo. Jangan dihubungkan. Saya berbicara politik, belakangnya Wali Songo. Enggak. Wali Songo ini udah dari awal. Enggak kubongkar-bongkar. Nah gitu, Pak. Apalagi?” ujar Ustad Darul kepada awak media.
Selanjutnya, disinggung soal langkah ke depan apa yang akan diambil, Darul menjelaskan, dirinya mencoba mengambil hikmah dari kejadian tersebut, karena sudah af’al Allah Ta’ala.
“Ini Allah Viralkan. Dahrul kau diviralkan oleh Allah, dikenalkan oleh Allah, ditenarkan oleh Allah melalui ini,” tandas Darul
“Nah, kita aja pengajian ngapain susah-susah. Gitu aja kok repot, kata Gus Dur,” ucap Ustad Darul sambil tersenyum, mengakhiri wawancara bersama awak media.
Sekedar diketahui, sebuah video yang diambil dari ruangan pribadi milik Ustad M Darul sedang membagikan-bagikan amplop beredar luas di medsos.
Dalam video tersebut Ustad M. Darul membagi-bagikan amplop melalui salah seorang muridnya kepada Koordinator Lapangan (Korlap) daerah se Sumatera Utara, dan berpesan untuk memenangkan Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden RI Joko Widodo.
Berikut ini isi cuplikan suara dalam video yang tersebar yang berhasil didapat redaksi, ini bunyinya;
“Assalamualaikum Wr. Wb, kepada seluruh korlap se Sumatera Utara yang sengaja saya undang. Dari Sergei, Siantar, Simalungun, Tebing Tinggi, Medan, Deli Serdang, Stabat dan ada juga perwakilan.
Malam hari ini waktu kampanye memang belum buka, karena nomor belom ada. Kita sebagai korlap ini ngomong tetangga kanan kiri, bahwa yang kita dukung adalah Pak Bobby Nasution.
Saya ada rezeki akan diberikan kepada seluruh korlap, ini ngak dari mana mana. Ini dari Saya sendiri. Kita ngak ada hubungan dengan siapa siapa, cuma kita ingin menenangkan Pak Bobby Nasution.” (SN/**)
Editor: Donni
You may like
Terungkap, Isu Gudang BBM Ilegal Beroperasi di Sigam Hoax, Ini Tanggapan Kavaleri Karang Endah
Beredar Video Oknum Kades di Tambang Rambang OI Diduga Jadi Timses Caleg, Dewi: Sudah Ada Laporan ke Bawaslu
Terungkap, Selain Permudah Dokumen Kependudukan, Mendagri Sebut Fitur Biometrik Bisa Cegah Penipuan
Kasus Pembunuhan Anak di Pasar 3 Muara Enim Diungkap Polisi, Ternyata Dipicu Pelaku Dendam
Akhirnya, Pembunuhan Sempat Viral Terungkap, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Prabumulih
Suhadi Begal Pelajar Akhirnya Terungkap Oleh Polres Prabumulih
Daerah
Masuk Peringkat ke-21 di PON XXI Aceh-Sumut, Sekda Edward Candra Apresiasi Perjuangan Atlet Kontingen Sumsel
Published
3 minggu agoon
September 21, 2024By
adminsuarajurnal.co, MEDAN – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) resmi ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat malam (20/9/2024).
Kontingen provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menempati peringkat ke-21 pada PON kali ini, dengan perolehan 51 medali masing-masing 6 medali emas, 15 medali perak, dan 30 perunggu.
Untuk 6 medali emas Sumsel diperoleh dari cabang olahraga (Cabor) Angkat Besi Kelas 71 Kg Putri dengan skor 207, Rowing Sumsel Coxless pairs (W2-) Skor 08:05.954, Atletik 110 M Gawang Putra, Rowing Coxless fours (W4-) Putri, Atletik 400 M Putri, dan BMX Racing Putra.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan selamat kepada seluruh atlet yang telah meraih prestasi.
“Menyampaikan pesan dari Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan penghargaan setinggi-tingginya, dan mengucapkan terima kasih yang sudah mengantarkan PON ini di pintu gerbang kesuksesan,” katanya.
Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengucapkan selamat kepada seluruh atlet yang telah meraih prestasi.
“Sementara yang belum meraih prestasi, untuk tidak berkecil hati. Masih banyak peluang bagi mereka untuk meraih prestasi gemilang di masa yang akan datang. Sampai jumpa di PON XXI 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Sumsel sekaligus sebagai Ketua Kontingen PON Asal Sumsel, Drs H Edward Candra MH, mengapresiasi kontingen provinsi Sumsel, yang telah berhasil mengumpulkan medali. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kontingen provinsi Sumsel pada PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut.
“Kita apresiasi capaian prestasi yang berhasil diraih atlet kita, kendati belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, namun kita tetap mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh atlet-atlet kita yang sudah berjuang dengan maksimal,” katanya.
Edward menambahkan, sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Elen Setiadi, Pemerintah provinsi bersama KONI provinsi dan pengurus cabang olahraga, untuk segera melakukan evaluasi bersama-sama.
“Kita harapkan pada event-event lainnya langkahnya lebih siap lagi, langkahnya lebih nyata lagi. Jadi untuk para atlet kita tetap bersemangat. Untuk para atlet nantinya setelah pulang semua ke Sumsel akan diadakan acara bersama Bapak Pj Gubernur Sumsel,” tandasnya.
Prosesi penutupan PON XXI kali ini juga ditandai dengan serah terima petaka PON dari Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Marciano kemudian menyerahkan bendera pataka tersebut kepada Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hasan Hasanudin yang didampingi Ketua KONI NTB yang akan menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028.
Selain itu, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, yang didampingi Ketua KONI Sumut, juga menyerahkan pataka bendera PON kepada Marciano, yang kemudian dilanjutkan kepada Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto, dan disaksikan Ketua KONI NTT yang juga merupakan tuan rumah PON berikutnya bersama NTB. (**)
Editor : Donni
Daerah
Aksi ‘Pendekar’ Bom Molotov di Deli Serdang Lagi Resahkan Warga, Teror Sopir Truk Jalan Lintas Medan
Published
7 bulan agoon
Maret 10, 2024By
adminsuarajurnal.co, DELI SERDANG – Aksi teror bom molotov kembali terjadi dan meresahkan masyarakat kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kali ini terjadi di jalan lintas Medan-Kabanjahe.
Beruntung peristiwa yang terjadi tepatnya di jalan Jamin Ginting, desa Namoriam, kecamatan Pancur Batu, kabupaten Deli Serdang, pada Senin malam, (4/3/2024), sekitar pukul 22.00 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Kejadian yang menimpa seorang sopir truk pengangkut bahan material milik PT Key Key berinisial JS itu kini sudah dilaporkan korban ke Polrestabes Medan dengan nomor LP/B/686/III/YAN 2.5/2024/SPKT POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Menurut JS, saat itu, dirinya sedang dalam perjalanan pulang menuju ke Tiang Layar. Namun sesampainya di desa Namoriam (TKP), korban melihat ada sekitar lima belas (15) orang sedang berdiri di pinggiran jalan.
“Saya melihat ramai pria berdiri di pinggir jalan, ada sekitar 15 orang, saat itu saya melintas tiba tiba pintu truk yang saya kemudikan dipukul dengan keras, lalu tiba tiba datang seorang pria dan melemparkan sebuah bom molotov ke arah saya. Saya lihat bom molotov itu membakar ban bagian belakang saya, lalu saya tancap gas karena saya sudah ketakutan, dengan kondisi ban terbakar saya melajukan kendaraan saya dengan kencang sehingga api tersebut pun menjadi padam,” terang korban, dengan raut sedih dan trauma.
Masih dikatakan korban, mesti tidak sampai merusak mobil dan merenggut nyawa. Namun kejadian itu membuat JS dan rekan-rekannya yang lain merasa takut dan resah, karena khawatir kejadian tersebut akan terulang lagi.
“Saya sangat beruntung, karena saat itu truk saya tidak jadi terbakar, saya berharap agar segera ditangkap pelaku yang diduga berjumlah puluhan orang. Kami resah akibat hal tesebut, di mana kami hanya mencari makan untuk menafkahi keluarga kami, tapi kami mendapatkan teror bom molotov yang sangat membuat kami ketakutan,” selorohnya dengan nada khawatir.
Masih dikatakan sopir truk ini, dirinya meminta aparat kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap para ‘pendekar’ sebutan para pelaku teror bom molotov tersebut.
“Saya mohon kepada bapak Polisi untuk segera menangkap pelaku pelemparan bom molotov tersebut, kami tidak nyaman bekerja kalau mereka masih berkeliaran, kalau kami tidak makan bagaimana nasib keluarga kami. Saya khawatir mereka akan kembali melempari truk truk kami dengan bom molotov, apabila tidak segera ditangkap,” harapnya.
Sebelumnya, aksi ‘pendekar’ bom molotov ini juga terjadi di kecamatan Pancur Batu (lokasi yang sama), pada beberapa bulan lalu, tepatnya (21/12/2023). Di mana pelaku pelemparan bom molotov ini meneror rumah seorang wartawan, yakni Leo Sembiring di desa Namorih, kecamatan Pancur Batu.
Kasus teror bom molotov, yang diduga dilakukan oleh warga sekitar ini juga sudah dilaporkan korban ke Polisi. Namun sayang hingga saat ini pelaku dan otak pelaku masih dibiarkan bebas berkeliaran sehingga dikhawatirkan akan kembali meneror warga.
Terpisah, Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Sumaryono SIK, saat dikonfirmasi pada Sabtu malam, (9/4/2024), terkait kejadian tersebut berjanji akan dijadikan atensi agar diungkap dan ditindak tegas.
“Kita sampaikan ke Polres untuk atensi,” tulisnnya, singkat. (**)
Editor: Donni
Deli Serdang
Prihatin, Rumah Wartawan di Sumut Dilempari Bom Molotov, KH Nurul Yaqin Katib : Polisi Harus Tangkap Pelaku Agar Masyarakat Merasa Aman
Published
10 bulan agoon
Desember 24, 2023By
adminsuarajurnal.co, MEDAN – KH Nurul Yaqin Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama minta Polisi dapat segera mengungkap motif dan pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Leo Sembiring, seorang wartawan yang tinggal di desa Namorih, kecamatan Pancur Batu, kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta Polisi dalam hal ini Polda Sumatera Utara untuk segera menangkap pelaku, karena rumah wartawan, yang dilempari bom molotov tersebut sebelumnya sudah pernah dibakar pada tahun 2020 lalu, dan juga belum terungkap.
“Nah, ini merupakan tindakan tidak terpuji, teror dalam bentuk apapun merupakan tindakan tidak terpuji, pengecut, kriminal, dan tidak bertanggung jawab bagaimana pun pihak kepolisian harus bisa mengungkap siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya. Karena kalau tidak segera diungkap siapa pelaku dan dalangnya bisa mengancam ketenangan masyarakat, masyarakat akan merasa cemas karena merasa tidak aman,” ujarnya, Sabtu malam (23/12/2023).
Apalagi kejadian itu, dikatakannya terjadi menjelang natal dan tahun baru serta pesta demokrasi yang semakin dekat. “Ini adalah tanggung jawab Kepolisian untuk segera mengungkap kasus teror bom molotov di rumah wartawan di Pancur Batu dan menangkap pelakunya agar tercipta kondisi masyarakat yang aman dan tenteram,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, dusun I desa Namorih, kecamatan Pancur Batu, mendadak gempar, setelah rumah seorang wartawan media online bermarga Sembiring dilempari Bom Molotov oleh orang tidak dikenal pada, Kamis dini hari (21/12/2023) sekitar pukul 03.50 WIB.
Menurut informasi dari korban, diduga pelaku berjumlah 3 orang menggunakan sepeda motor dengan mondar mandir sambil membawa goni yang berisikan BBM yang sudah dikemas ke dalam botol minuman keras jenis anggur merah.
“Kami liat di cctv mereka lalu lalang di depan rumah kami, diduga lebih dari 3 kali, mereka ada yang membawa goni, saya lihat dalam cctv di mana dia bersembunyi di balik batu bata yang ada di halaman depan rumah kami dan tak berapa lama kemudian lewat dari samping kanan rumah kami, dia melemparkan sebuah botol sampai botol yang sudah diisi BBM tersebut pun akhirnya sampai ke bawah mobil yang terparkir di garasi kami yang ada pembatas sebuah kursi,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena mendengar ada suara lemparan, korban pun terbangun dan melihat dari cctv sudah ada kobaran api didekat mobil pick up miliknya yang ia parkirkan di garasi.
“Melihat api sedang berkobar, saat itu juga kami berlari dan kami pun berhasil memadamkan api tersebut.
Botol minuman keras tersebut sudah diisi BBM dan dibuat kain sebagai sumbunya, kami lihat BBM di botol tersebut masih penuh terisi, beruntung botol tersebut tidak meledak karena jika meledak maka kami khawatir BBM di dalam mobil pun ikut tersambar,” ucap Sembiring.
Terpisah, Dir Krimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono SIK, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut berjanji akan mengatensikan kejadian tersebut.
“Kita atensikan ke Polres, terimakasih,” tulisnya singkat. (Leo)
Editor: Donni
Latih Mahasiswa Berpikir Kritis dalam Berwirausaha, UNTAG Surabaya Gelar Workshop Design Thinking bersama MAXY Academy
Benjolan di Ketiak Kanan Sakit Bila Ditekan
Tutup TEI ke-39, Mendag Zulkifli Hasan: Lampaui Target dengan Total Transaksi Capai USD 22,73 Miliar
Populer Sepekan
- Daerah3 hari ago
Penyelundupan Sabu dalam Makanan Gorengan Berhasil Digagalkan Petugas Lapas Kayuagung
- Kesehatan & Gaya Hidup2 hari ago
Bantu Tingkatkan Gizi dan Kesehatan Anak, Kodim 0429/Lamtim Gelar DMS di MI Raudhatul Jannah – Bandar Agung
- Daerah2 hari ago
Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran di Lapas Lubuklinggau
- Headline2 hari ago
Kuasa Hukum HCB Berhalangan Hadir, Polisi Tunda Pemeriksaan Kasus Penggelapan Dana Organisasi PWI Senilai Rp1,77 M
- Daerah4 hari ago
Sat Lantas Polres Prabumulih Sabet 3 Juara Lomba Tingkat Polda Sumsel 2024 di Atrium PTC Mall Palembang
- Daerah6 hari ago
Polres Prabumulih Terima Kujungan Kerja Dari Bidhumas Polda Sumsel
- Daerah4 hari ago
Safari Jumat dan Cooling System di Masjid Al-Hijrah, Kapolsek Cambai Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Daerah3 hari ago
8 Organisasi Bantuan Hukum di Sumsel Menerima Tambahan Anggaran Bantuan Hukum, Berikut Ini Nama-namanya