Connect with us

Daerah

Meriah, Deklarasi KOMASS di Palembang, Dihadiri Dewan Pakar dan Ahli Hukum Pidana Prof. Rasyid Ariman

Published

on

suarajurnal.co, PALEMBANG – Komunitas Advokat Sumatera Selatan (KOMASS), akhirnya resmi dideklarasikan, pada Jumat malam (30/8), di Monte Resto & Cafe Palembang.

Ketua Umum KOMASS, Adv. Ibnu Abdullah SH SP M.Si C.Me, dalam sambutannya mengatakan, selain bertujuan untuk menjadikan advokat yang profesional, handal, bermoral dan berdedikasi tinggi serta dapat berkiprah secara nasional, terbentuknya komunitas advokat juga untuk memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan sesama profesi advokat.

“Yang lebih terpentingnya lagi mengawal penegakan hukum oleh penegak hukum khususnya di provinsi Sumatera Selatan,” ungkap advokat yang akrab disapa Kuyung Ibnu ini.

Dikatakan Ibnu, saat ini jumlah anggota yang sudah tergabung di dalam KOMASS berjumlah lebih kurang 150 orang terdiri dari advokat dan calon advokat.

“Anggota KOMASS ini berasal dari berbagai organisasi advokat yang ada di Indonesia, dan bagi yang mau bergabung dalam Komunitas Advokat Sumatera Selatan terbuka untuk semua advokat. Sedangkan untuk struktur organisasi kita terdiri dari DPP, DPW dan DPC, dan untuk kepengurusan tingkat pusat berdomisili di provinsi Sumatera Selatan dengan Sekretariat beralamat di jalan Rambutan No.10. RT. 32 RW. 11 Kel. 30 Ilir, Kec. Ilir Barat 2 kota Palembang,” sebut Ibnu.

Terakhir, Ibnu juga mengucapkan terima kasih kepada para advokat senior, para akademisi dan praktisi hukum yang telah menyuport dan mendukung lahirnya KOMASS tersebut.

“Dan terkhusus kepada Pak Prof Rasyid Ariman, seorang akademisi, praktisi dan pakar hukum pidana yang sangat menyuport sekali dan menjadi dewan pakar di KOMASS. Semoga dengan kehadiran beliau, ilmu beliau dan pengalaman beliau yang pernah bersaksi dan mengikuti sidang di Mahkamah Internasional dapat membimbing kita dan bersama membesarkan nama KOMASS tidak hanya di Sumatera Selatan juga nasional dari Aceh hingga Papua, seperti yang diinginkan beliau. Sekali lagi terimakasih Pak Prof, dan rekan-rekan bapak ibu sekalian para pengurus yang bersama-sama telah menyukseskan acara deklarasi kita malam ini,” ucap Ibnu.

Selanjutnya, pada kesempatan itu, Dewan Pakar KOMASS, Prof. Dr. HC. (Aims) H M Rasyid Ariman SH MH Sp.HP AV ADV, menyampaikan apresiasi terbentuknya KOMASS yang menjadi wadah perkumpulan advokat dari seluruh organisasi tanpa pilih kasih. Hal itu juga yang menjadi alasan dirinya bersedia bergabung membesarkan KOMASS.

“Mari saling mengisi untuk menjadi advokat profesional, dan mewujudkan visi misi serta program kerja KOMASS ke depan,” ajak mantan Dekan di UNSRI ini.

Tampak acara deklarasi KOMASS ini semakin meriah dengan hadirnya sejumlah kolega dan para tamu undangan lainnya, antara lain perwakilan perusahaan PT Varita, PT Metriko dan PT Agro Serasan Sekate Makmur.

Berikut ini nama-nama susunan pengurus KOMASS DPP Periode 2024 – 2029, sebagai berikut ;

Dewan Pakar : Prof. Dr. HC. (Aims) H. M. Rasyid Ariman, SH., MH., Sp.,HP., AV., ADV

Dewan Pertimbangan Organisasi (MPO) :

– Adv. Badiun Aidri, SH

– Adv. Napoleon, SH

Ketua Umum : Adv. Ibnu Abdullah, SH., SP., M.Si., C.Me

Wakil Ketua Umum : Adv. Donni, SH

Ketua Harian : Adv. Dr. Achmad Ronaldi, SH., ST., MH., CLA

Sekretaris Jenderal : Adv. Hj. Yuliana, SH., S.Pd., CCD

Sekretaris : Adv. Elina, SH

Bendahara Umum : Adv. Zul Apriyany Romana, SH

Bendahara : Adv. Bobby Abdul Rahman, SH

Ketua Bidang :

– Kesekretariatan : Adv. H. Bahder Djohan, SH., MH

– Humas & Publikasi : Adv. Bambang Novrianto, SH

– Pendidikan & Pelatihan : Adv. Mukhtaridi, SH. (**)

Editor: Donni

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daerah

Hari Songket Nasional, Sentra Industri Bukit Asam Produksi Songket Ramah Lingkungan 

Published

on

suarajurnal.co, MUARA ENIM – Hari Songket Nasional dirayakan setiap tanggal 7 September. Sebagai perusahaan yang selalu mendukung perkembangan kerajinan songket, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket terus menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim.

Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket kini menjadi produk ramah lingkungan. Mereka melakukan inovasi dalam proses produksi songket, yaitu mengganti benang pewarnaan sintetis dengan pewarnaan bahan alami.

Yenni Puspitasari, Ketua SIBA Songket, menuturkan bahwa benang pewarnaan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Berkat penggunaan pewarnaan alami tersebut, nilai jual Songket Behembang Lingge jadi meningkat. Pendapatan para pengrajin pun bertambah.

“Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam. Diantaranya bantuan alat produksi. Sejak menggunakan pewarnaan alami, pendapatan kami semakin meningkat,” kata Yenni.

Tak hanya itu, SIBA Songket pun mengganti kemasan plastik dengan kemasan ramah lingkungan yang lebih menarik serta dapat digunakan berulang (re-use).

Sebagai upaya memperluas penjualan produknya, SIBA Songket telah melakukan kerja sama dengan PaDi UMKM (Pasar Digital). SIBA Songket juga diikutsertakan oleh PTBA dalam pameran baik di tingkat lokal maupun nasional, seperti Bazar UMKM untuk Indonesia di Jakarta, Pameran Bangga Buatan Indonesia di Palu, Dekranasda dan sebagainya.

“Penjualan kami banyak untuk souvenir. Penjualan ada juga lewat online, media sosial (SIBA Songket), arisan, dan pameran-pameran,” ujar Yenni.

Dukungan juga diberikan PTBA dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk peningkatan pengelolaan dan kualitas produk SIBA Songket. Di antaranya adalah pelatihan manajemen keuangan, digital marketing, teknik menenun, pembuatan motif hingga pewarnaan bahan alami. Selain itu, PTBA membantu pengurusan Hak Cipta motif untuk SIBA Songket.

Pembinaan yang konsisten dilakukan PTBA untuk SIBA Songket berbuah penghargaan dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 pada 29 Juni 2024.

Berdiri sejak 2016, SIBA Songket terus berkembang. Songket Behembang Lingge memiliki motif yang mengangkat kearifan lokal seperti kujur, keris, gung, rosella. Karena itu, Songket Behembang Lingge menjadi produk khas yang sering digunakan sebagai cinderamata bagi tamu yang datang ke Tanjung Enim. (*)

Editor: Donni

Continue Reading

Daerah

Kemenkumham Sumsel Berikan Penghargaan kepada Budiman Santoso, Pegawai Teladan dari Divisi Yankumham

Published

on

suarajurnal.co, PALEMBANG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan melaksanakan apel pagi rutin di halaman Kantor Wilayah, Senin (9/9). Apel diikuti oleh seluruh pegawai Kemenkumham Sumsel, dan dipimpin oleh Kepala Divisi Administrasi, Rahmi Widhiyanti sebagai pembina apel.

Dalam amanatnya, Rahmi Widhiyanti menekankan pentingnya disiplin, kerja sama tim, dan profesionalisme dalam bekerja, serta mengajak seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kadivmin juga menekankan agar seluruh pegawai senantiasa menjaga integritas dan komitmen terhadap tanggung jawab yang diemban.

“Memasuki penghujung triwulan ke tiga ini, Saya berharap agar seluruh jajaran menyelesaikan seluruh program kinerja B09 sesuai dengan target yang ditetapkan. Dengan kolaborasi antar Divisi, mari bahu-membahu dalam mensukseskan setiap kegiatan yang belum terlaksana hingga akhir tahun ini”, ujarnya.

Apel pagi dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada Budiman Santoso, pegawai Divisi Pelayanan Hukum dan HAM sebagai pegawai teladan pada periode Agustus 2024. Penghargaan ini diberikan atas profesionalitas dalam menjalankan tugas, serta disiplin dalam kehadiran dan berpakaian dinas.

Penghargaan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh pegawai untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi instansi. Apel pagi diakhiri dengan doa bersama, dengan semangat dan harapan agar seluruh pegawai tetap konsisten dan diberi kemudahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melayani masyarakat. (**)

Editor: Donni

Continue Reading

Daerah

Perhatian untuk Warga Minang Asal Agam dan Bukittinggi, Ini Pesan IKAB Palembang: Bebas Memilih Paslon di Pilkada Sumsel 2024

Published

on

suarajurnal.co, PALEMBANG – Pengurus Ikatan Keluarga Agam dan Bukittinggi (IKAB) Palembang menegaskan bahwa pengurus organisasi kekeluargaan ini tidak pernah mengarahkan, menyerukan dan menyuruh warga asal Minangkabau di Palembang, Sumatera Selatan dan daerah lainnya untuk memilih satu pasangan calon tertentu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 baik untuk provinsi Sumatera Selatan maupun untuk kota Palembang.

Semua warga Minang asal Agam dan Bukittinggi yang berdomisili di kota Palembang, Sumatera Selatan bebas memilih pasangan calon peserta Pilkada Sumsel atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2024.

“Semua warga IKAB bebas merdeka mendukung, memilih dan memenangkan calon yang menurut mereka terbaik dan bisa membuat daerah maju dan rakyat di Sumsel lebih sejahtera,” kata Ir. Reflin Arda MSi, Ketua Umum IKAB Palembang, Ahad (8/9/2024).

Penegasan sikap IKAB ini disampaikan setelah rapat pengurus yang dilaksanakan pada hari Sabtu (7/9/2024) di Sekretariat IKAB Palembang, Komplek Mustika Perdana Blok B, jalan Kolonel Sulaiman Amin No.03A RT. 049 RW.07, kelurahan Bukit Baru, kecamatan Alang-alang Lebar, kota Palembang.

Rapat dihadiri langsung oleh salah satu Pembina IKAB, Prof. Dr. H. Chairil Anwar Ph.D, pengawas dan penasehat, Dr. H. Welly Refnealdi M.Kes PhD, cerdik pandai, Drs. Syahrir Kamal Marah Sulaiman dan para pengurus lainnya.

“Kami perlu menyampaikan sikap tegas ini kepada semua warga Minang asal Agam dan Bukittinggi khususnya dan warga Minangkabau semuanya untuk merespon perkembangan belakangan ini,” katanya.

Reflin Arda yang berasal dari Koto Kaciak, kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam dan alumni Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) ini mengatakan, agar pengurus menyampaikan kepada semua warga IKAB Palembang dan kepada semua Urang Minang di Sumsel untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada serentak 2024. “Sebaiknya jangan sampai ada yang tidak memilih atau golongan putih (Golput),” tandasnya.

Reflin yang dalam rapat itu didampingi Sekretaris Umum IKAB Palembang, Afdhal Azmi Jambak SH, Drs. Syahrir Kamal Marah Sulaiman dan Rizal Chaniago (tokoh pemuda) menyatakan, warga Minang asal kabupaten Agam dan kota Bukittinggi yang tergabung di IKAB Palembang hendaknya jangan sampai dimanfaatkan dan atau “dijual” oleh oknum-oknum dan atau lembaga-lembaga tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok mereka.

“Kami mengetahui dan menyadari bahwa warga IKAB Palembang ada yang menjadi pengurus partai politik di partai berbeda-beda. Ada yang menjadi pendukung calon yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, silahkan dukung dan pilih calon yang terbaik menurut bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudari masing-masing. Pilih calon kepala daerah yang terbaik, cerdas, punya konsep bagus, punya track record bagus dan diyakini bisa memajukan daerah dan membuat rakyat makmur sejahtera,” tambah Afdhal Azmi Jambak.

Untuk provinsi Sumatera Selatan sampai Minggu (8/9/2024), ada tiga pasang bakal calon yang mendaftarkan diri dan didaftarkan partai politik pengusung. “Moga semua ketiga pasangan calon itu dinyatakan sah dan ditetapkan sebagai calon. Kita tunggu penetapan resmi dari KPUD provinsi Sumsel,” tambah Afdhal, yang juga wartawan dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel.

Ketiga pasangan bakal calon kepala daerah Sumsel itu, adalah; H. Herman Deru SH-Cik Ujang SH (HDCU), Ir. Eddy Santana Putra MT-DR. Riezky Aprilia (ERA) dan Ir. H. Mawardi Yahya-Hj. RA Anita Noeringhati SH MH (Matahati).

Herman Deru dan Mawardi Yahya adalah incumbent yang menjadi Gubernur dan Wagub Sumsel 2018-2023, tetapi pada Pilkada 2024 ini keduanya maju sebagai calon gubernur. Sedangkan Eddy Santana Putra adalah pendatang baru, anggota Komisi V DPR RI dan mantan Wali kota Palembang dua periode yang membuat kota Palembang menjadi Kota Terbersih di Indonesia dengan berbagai pembangunan monumental.

“Kalau ketiga pasangan tersebut sah sebagai calon, silakan warga IKAB mendukung dan memilih pasangan mana yang diinginkan. Masing-masing punya hak. Yang ingin memilih pendatang baru, silakan pilih Eddy Santana Putra. Yang mau memilih Cagub baru Matahati, silakan pilih Matahati. Dan, yang ingin memilih HDCU silakan pilih HDCU. Kami pengurus IKAB Palembang berpendapat ketiga pasangan tersebut punya kelebihan dan kekurangan masing-masing,” kata Reflin Arda pula.

Penasehat IKAB Palembang, Dr. Welly Refnealdi PhD mengingatkan warga Minang khususnya warga IKAB agar pandai-pandai dan hati-hati dalam Pilkada yang diharapkan riang gembira ini. “Jangan sampai kebablasan mendukung satu pasangan calon tertentu dengan membabi buta dan secara vulgar. Kalau pasangan itu kalah, pasti ada dampaknya bagi pendukung tersebut,” kata mantan Direktur Keuangan RSMH Palembang ini.

Bagi yang sedang bermasalah dan atau punya potensi ada masalah hukum, sebaiknya menahan diri. Jangan membabi-buta dan vulgar. “Bagi yang ASN, TNI dan Polri serta pegawai BUMN haruslah taat dengan peraturan yang berlaku bagi mereka,” katanya.

“Benar itu. Harus hati-hati dan sebaiknya memilih yang terbaik,” tambah Pembina IKAB, Prof. Dr. Chairil Anwar yang berasal dari Balingka, kabupaten Agam tersebut.

Mengenai adanya berita tentang Lembaga Kajian Politik Hukum Minang (LKPHM) yang merekomendasikan agar warga Minang untuk memilih pasangan HDCU, baik Reflin, Afdhal, Syahrir Kamal, Rizal maupun Welly serta pengurus IKAB lainnya menegaskan, lembaga tersebut bukanlah representasi masyarakat Minang di Sumsel. LKPHM itu milik sejumlah orang yang ada di lembaga tersebut.

“Tidak ada keharusan menuruti rekomendasi itu. Bagi yang mau pilih Eddy Santana silakan pilih pasangan ERA. Bagi yang ingin pilih Mawardi Yahya silakan pilih Matahati. Bagi yang mau memilih Herman Deru, silahkan pilih HDCU. Silakan memilih sesuai penilaian masing-masing,” kata Reflin.

Rizal Chaniago menambahkan, dari pantauannya, warga Sumsel asal Minang ini tidak berada di satu pasangan calon saja. Secara pribadi ada yang menjadi relawan Matahati, ada yang relawan HDCU dan ada juga yang masuk tim ERA. ”Bahkan ada juga yang main dua kaki,” kata lelaki asal Kamang, kabupaten Agam ini.

“Kita IKAB tidak hadir saat diundang untuk rapat konsolidasi LKPHM pada 9 Agustus 2024 lalu. Alasan yang disampaikan antara lain;

1. IKAB Palembang tidak ikut politik praktis sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAB Palembang.

2. IKAB Palembang bukan bagian dari LKPHM SS.

3. IKAB Palembang secara organisasi tidak memberikan pernyataan mendukung atau akan memenangkan pasangan calon kepala daerah tertentu karena khawatir bisa berdampak terhadap para anggota yang berstatus pegawai negeri, anggota TNI dan Polri serta kalangan wiraswasta apabila yang didukung kalah.

Untuk Pilkada kota Palembang, juga terdapat tiga pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPUD kota Palembang. Ketiga pasangan tersebut adalah;

1. Yudha Pratomo Mahyudin-Baharuddin.

2. Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina..

3. Ratu Dewa-Prima Salam.

“Kalau ketiga pasangan tersebut sah dan resmi sebagai calon, silakan warga IKAB memilih salah satu pasangan yang menurut pendapat dan penilaian masing-masing terbaik dan mampu memajukan Palembang serta membuat rakyat Palembang terutama warga asal Minang bahagia, nyaman dan sejahtera,” kata Afdhal. (**)

Editor: Donni

Continue Reading

Populer Sepekan