Connect with us

Ekonomi Bisnis

Sekretaris dan Kecerdasan Buatan (AI): Transformasi Peran Administratif

Published

on

Peran sekretaris telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, dari sekadar menangani pekerjaan administrasi hingga menjadi bagian integral dari manajemen organisasi. Seiring kemajuan teknologi, sekretaris beradaptasi dengan berbagai alat baru yang membantu menyederhanakan tugas administratif. Di antara berbagai alat ini, Kecerdasan Buatan (AI) muncul sebagai sekutu yang kuat. AI tidak hanya mengubah industri, tetapi juga meningkatkan peran sekretaris tradisional, menghadirkan efisiensi, ketepatan, dan kemampuan baru ke dunia administratif.

Peran Sekretaris di Tempat Kerja Modern

Sekretaris secara tradisional telah menjadi tulang punggung operasi kantor, menangani segala hal mulai dari penjadwalan janji temu dan manajemen dokumen hingga fasilitasi komunikasi. Namun, di dunia digital yang serba cepat saat ini, peran sekretaris telah meluas. Sekretaris kini diharapkan untuk mengerjakan banyak tugas di berbagai domain, membantu dalam perencanaan strategis, dan bahkan mengambil peran kepemimpinan dalam manajemen proyek.

Pergeseran ini didorong oleh kemajuan teknologi yang telah mengotomatiskan tugas-tugas rutin, sehingga sekretaris memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada tanggung jawab tingkat tinggi. Seiring dengan semakin majunya perangkat digital, sekretaris berkembang menjadi profesional administrasi yang dinamis, tidak hanya menguasai dasar-dasar tetapi juga mengambil tugas-tugas yang melibatkan manajemen data yang kompleks dan koordinasi bisnis.

Pengantar Kecerdasan Buatan dalam Administrasi Perkantoran

AI dengan cepat menjadi landasan manajemen kantor. Kemampuannya untuk melakukan tugas berulang dengan cepat dan akurat mengubah cara kerja administratif. Teknologi AI seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan otomatisasi proses robotik memungkinkan sekretaris untuk mendelegasikan tugas-tugas rutin ke sistem cerdas.

Beberapa alat AI paling umum yang kini digunakan sekretaris meliputi:

1. Virtual Assistants (misalnya: Google Assistant, Siri) untuk menjadwalkan rapat dan mengirim pengingat.

2. Automated Scheduling Software (misalnya, Calendly) yang mengelola janji temu tanpa campur tangan manusia.

3. Document Management Systems (misalnya, DocuSign, Adobe Sign) tyang mengotomatiskan proses pengarsipan dan penandatanganan dokumen..

Alat-alat berbasis AI ini tidak menggantikan sekretaris tetapi melengkapi keterampilan mereka, yang memungkinkan mereka untuk berfokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.

Manfaat Utama AI untuk Peran Sekretaris

Integrasi AI ke dalam peran kesekretariatan membawa banyak manfaat, meningkatkan produktivitas dan akurasi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama:

Peningkatan Efisiensi

AI unggul dalam mengotomatisasi tugas-tugas yang menyita waktu seperti mengelola email, menjadwalkan rapat, dan mengatur data. Dengan sistem penjadwalan yang didukung AI, sekretaris tidak perlu lagi mengoordinasikan kalender secara manual atau mengirim beberapa email tindak lanjut. Otomatisasi ini memungkinkan sekretaris untuk fokus pada tanggung jawab yang lebih penting yang memerlukan wawasan dan pengambilan keputusan manusia.

Pengurangan Kesalahan

Kesalahan manusia merupakan bagian yang tak terelakkan dari tugas manual, tetapi presisi AI membantu mengurangi risiko ini. Sistem AI dapat memproses data dalam jumlah besar dengan akurasi yang konsisten, mengurangi kemungkinan kesalahan dalam tugas seperti pelacakan keuangan, pengarsipan dokumen, dan komunikasi klien. Hal ini memastikan kelancaran operasional dan kontrol kualitas yang lebih baik dalam proses administratif.

Peningkatan Pengambilan Keputusan

AI dapat menganalisis kumpulan data besar dengan cepat dan efisien, memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti kepada sekretaris. Baik itu memahami pola dalam produktivitas karyawan atau memprediksi konflik penjadwalan, perangkat AI memberdayakan sekretaris untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data. Analisis prediktif, misalnya, dapat membantu sekretaris mengidentifikasi potensi masalah sebelum muncul, sehingga memungkinkan solusi proaktif.

Memperlancar Komunikasi dan Kolaborasi

Alat AI tidak hanya mengelola tugas; alat ini juga mengubah cara komunikasi dan kolaborasi terjadi di tempat kerja. Sekretaris kini dapat menggunakan platform berbasis AI untuk mengelola berbagai saluran komunikasi dengan lancar.

Misalnya, chatbot bertenaga AI dapat menangani pertanyaan awal klien, menyaring permintaan rutin sebelum meneruskan masalah rumit ke staf manusia. Hal ini membantu sekretaris menjaga komunikasi yang efektif dengan berbagai pemangku kepentingan sekaligus meminimalkan hambatan.

Studi kasus menunjukkan bahwa perusahaan yang memanfaatkan AI dalam proses komunikasi mereka telah melihat peningkatan signifikan dalam waktu respons, kejelasan komunikasi, dan efisiensi tempat kerja secara keseluruhan. Dengan memfasilitasi interaksi yang lebih lancar antar departemen, sekretaris dapat memastikan bahwa informasi penting dapat mengalir tanpa gangguan.

Mengatasi Tantangan dalam Mengintegrasikan AI dengan Pekerjaan Kesekretariatan

Integrasi AI ke dalam pekerjaan kesekretariatan bukan berarti tanpa tantangan. Salah satu kekhawatiran umum adalah ketakutan bahwa AI pada akhirnya akan menggantikan peran manusia. Namun, kenyataannya adalah bahwa AI dimaksudkan sebagai alat pendukung, bukan pengganti. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, AI membebaskan sekretaris untuk fokus pada fungsi-fungsi tingkat tinggi, seperti manajemen proyek, koordinasi tim, dan perencanaan strategis.

Tantangan lainnya adalah kurva pembelajaran yang terkait dengan teknologi AI baru. Bagi sekretaris yang tidak familiar dengan AI, transisi ini mungkin tampak menakutkan. Namun, dengan pelatihan yang tepat dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, sekretaris dapat dengan cepat belajar menggunakan alat-alat AI secara efektif, memastikan integrasi yang lancar ke dalam alur kerja mereka.

AI dan Keamanan Data

Seiring dengan semakin tertanamnya AI dalam peran sekretaris, keamanan data tetap menjadi prioritas utama. Sekretaris sering menangani informasi sensitif, mulai dari catatan perusahaan yang bersifat rahasia hingga detail pribadi karyawan. Sistem AI menawarkan protokol keamanan yang ditingkatkan yang membantu melindungi data ini dari pelanggaran.

Misalnya, alat enkripsi yang digerakkan oleh AI memastikan bahwa dokumen sensitif tetap aman selama transfer digital. Sekretaris juga dapat menggunakan AI untuk memantau dan mengidentifikasi potensi ancaman keamanan, yang memungkinkan mereka mengatasi kerentanan sebelum meningkat menjadi masalah yang lebih besar. Kemampuan ini tidak hanya melindungi aset perusahaan, tetapi juga meningkatkan peran sekretaris sebagai penjaga informasi sensitif yang terpercaya.

Masa Depan Pekerjaan Kesekretariatan dengan AI

Seiring dengan terus berkembangnya AI, demikian pula peran sekretaris. Masa depan menjanjikan integrasi AI yang lebih besar ke dalam tempat kerja, dengan sekretaris sebagai garda terdepan dalam transformasi ini. Sekretaris perlu mengembangkan keterampilan baru, termasuk analisis data dan manajemen AI, untuk memanfaatkan sepenuhnya kekuatan alat-alat ini.

Dalam jangka panjang, sekretaris yang menggunakan AI akan mendapati diri mereka dalam posisi yang lebih bertanggung jawab dan berpengaruh. Dengan menggunakan AI untuk menyederhanakan alur kerja, meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan keamanan, sekretaris dapat memastikan bahwa mereka tetap menjadi aset yang tak ternilai bagi organisasi mereka.

Kesimpulan

AI mengubah peran sekretaris secara mendalam. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memperbaiki komunikasi, AI memberdayakan sekretaris untuk mengambil tanggung jawab yang lebih strategis. Bagi mereka yang ingin merangkul revolusi teknologi ini, AI menawarkan kesempatan untuk mengubah peran administratif menjadi posisi yang lebih dinamis dan berpengaruh dalam organisasi.

Seiring dengan terus berkembangnya AI, sekretaris yang mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam alur kerja harian mereka akan tetap menjadi yang terdepan, memastikan bahwa mereka tetap penting bagi kelancaran operasional tempat kerja modern.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Continue Reading

Ekonomi Bisnis

Latih Mahasiswa Berpikir Kritis dalam Berwirausaha, UNTAG Surabaya Gelar Workshop Design Thinking bersama MAXY Academy

Published

on

Surabaya, 14 Oktober 2024 – Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kembali mengadakan acara workshop Program Wirausaha Merdeka (WMK) yang diselenggarakan di The Southern Hotel Surabaya dan berkolaborasi dengan MAXY Academy sebagai mentor serta pembicara workshop. Acara workshop ini mengusung tema Design Thinking dan merupakan keberlanjutan dari acara workshop Business Model Canvas yang telah dilaksanakan pada 4 Oktober 2024 di hotel Swiss Belinn Surabaya.

Untuk memaksimalkan pemahaman mahasiswa mengenai cara merumuskan suatu produk yang selaras dengan kebutuhan konsumen, acara ini membawakan topik Design Thinking serta Value Proposition. Acara ini dipimpin oleh 2 mentor yakni Andy Febrico Bintoro (CTO & Co-Founder MAXY Academy) serta Stefen Laksana (Product & Delivery Manager MAXY Academy) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir kritis dan inovatif dalam merancang solusi bisnis yang relevan dengan kebutuhan konsumen.

Mahasiswa yang mengikuti program ini berbagi pengalaman mereka tentang manfaat yang mereka rasakan. Arika Amanda, mahasiswi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mengatakan, “Workshop ini benar-benar membuka wawasan saya. Dengan metode Design Thinking, saya belajar melihat masalah dari sudut pandang konsumen dan bagaimana cara merancang solusi yang tepat. Sebelumnya, saya tidak pernah menyangka bahwa prosesnya bisa sedalam dan se-struktural ini.”

Amalia, peserta lainnya, menambahkan, “Penggunaan Value Proposition Canvas sangat membantu saya dalam memetakan ide bisnis saya secara lebih jelas. Biasanya saya hanya berfokus pada produk saja, tetapi setelah workshop ini saya jadi lebih memahami bagaimana kebutuhan konsumen adalah inti dari setiap solusi bisnis yang ingin saya kembangkan.”

Dalam workshop ini, peserta melalui tahapan materi singkat mengenai Design Thinking serta terdapat latihan praktek dimana peserta menerapkan alat seperti Value Proposition Canvas, Test Card, dan Learn Card. Para mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk berlatih membuat elevator pitch, tantangan di mana mereka harus menyampaikan ide bisnis dalam waktu singkat secara efektif.

Stefen Laksana menjelaskan, “Kami melihat mahasiswa sangat antusias dan ingin belajar lebih dalam mengenai pendekatan inovatif dalam kewirausahaan. Beberapa di antaranya awalnya belum memahami konsep Design Thinking, tetapi setelah mendapat penjelasan, mereka mulai memahami dan mampu mempraktikkan keterampilan ini.”

Keseluruhan rangkaian Program Wirausaha Merdeka ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memulai serta mengelola bisnis. Program ini bertujuan membangun mindset wirausaha yang inovatif, serta meningkatkan kemampuan manajerial dalam hal keuangan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya.

Program Wirausaha Merdeka ini diharapkan dapat terus memotivasi mahasiswa untuk tidak hanya memiliki ide, tetapi juga mampu menerapkan ide-ide tersebut menjadi solusi nyata yang bisa memberikan dampak positif di masyarakat.

Melalui kolaborasi antara WMK dan MAXY Academy, mahasiswa diharapkan dapat memiliki bekal lebih kuat untuk menghadapi dunia usaha dengan pendekatan yang lebih inovatif dan terstruktur.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Continue Reading

Ekonomi Bisnis

Benjolan di Ketiak Kanan Sakit Bila Ditekan

Published

on

Benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan memang mengkhawatirkan dan bisa siapa saja alami. Belum lagi, banyak orang yang mengaitkan benjolan dengan kanker. Sebenarnya kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal. 

Lalu, apa saja penyebab benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan? Simak penjelasan selengkapnya.

Benjolan di ketiak kanan adalah kondisi pembengkakan dengan ukuran besar hingga sangat kecil di ketiak kanan. Umumnya, benjolan terasa lembut, kenyal, maupun keras, serta berwarna merah.

Orang-orang yang sering mencukur ketiak, menyusui, hingga memiliki penyakit atau infeksi di lengan maupun payudara mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami benjolan di ketiak.

Dalam beberapa kasus, benjolan di ketiak kanan yang sakit bila ditekan mungkin termasuk masalah serius. Namun, kondisi ini bisa saja terjadi karena hal yang tidak berbahaya dan bersifat sementara.

Penyebab benjolan di ketiak kanan

Mulai dari infeksi hingga penyakit serius seperti kanker, benjolan di ketiak terjadi karena berbagai hal. Berikut berbagai penyebab benjolan di ketiak kanan yang perlu diketahui:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

2. Bisul

3. Kista

4. Alergi

5. Limfoma

6. Kanker payudara

7. Obat-obatan tertentu

Kenapa benjolan di ketiak kanan sakit bila ditekan?

Walau sebagian besar benjolan di ketiak tidak mengancam nyawa atau anggota tubuh, pembengkakan di ketiak kanan perlu diwaspadai. Umumnya, benjolan di ketiak kanan yang sakit bila ditekan karena ada pori-pori yang tersumbat.

Terkadang, rasa sakit atau nyeri juga muncul karena faktor penyebab lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, masalah pada folikel rambut, luka kecil yang menyebabkan abses, hingga kista.

Apakah bahaya benjolan di ketiak kanan?

Untuk mengetahui tingkat keparahan dan bahaya dari benjolan yang muncul di ketiak, perlu pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan akan mengetahui penyebab munculnya benjolan.

Jadi, benjolan bisa berbahaya atau tidak berdasarkan faktor penyebabnya. Biasanya benjolan kecil yang hilang dengan sendirinya tidak berbahaya, sedangkan benjolan yang berwarna merah, terasa nyeri, serta menetap bisa tergolong cukup serius.

Sebaliknya, jika benjolan berukuran besar, berwarna merah, terasa sakit atau nyeri, dan terus membesar dapat berbahaya. Apabila mengalami demam selama pembengkakan terjadi, hubungilah dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Itulah informasi seputar benjolan di ketiak kanan. Jika khawatir dan merasa tidak nyaman, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi dan pengobatan yang tepat. Temukan informasi kesehatan lainnya di www.yoona.id/blog.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Continue Reading

Ekonomi Bisnis

Tutup TEI ke-39, Mendag Zulkifli Hasan: Lampaui Target dengan Total Transaksi Capai USD 22,73 Miliar

Published

on

Tangerang, 12 Oktober 2024 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi menutup gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada Sabtu, (12/10), di Indonesia Exhibition Center (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, hingga pukul 12.00 WIB, TEI 2024 mampu mencatatkan transaksi mencapai USD 22,73 miliar. Nilai transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 19,59 miliar serta transaksi investasi senilai USD 3,04 miliar. Nilai tersebut melampaui target transaksi yang ditetapkan, yaitu USD 15 miliar.

“Alhamdulillah antusiasme eksportir, buyer, serta investor terhadap TEI tahun ini sungguh luar biasa. TEI menghadirkan manfaat bagi eksportir dan buyer dan selalu berinovasi pada setiap pelaksanaannya,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, TEI ke-39 diikuti sebanyak 1.460 pelaku bisnis dengan jumlah pengunjung mencapai 41.488 orang dari 140 negara, dan jumlah buyer mancanegara sebanyak 8.042 buyer.

Sementara negara dengan transaksi terbesar selama TEI-ke 39 adalah India dengan catatan transaksi sebesar USD 7,46 miliar dengan persentase 37,91 persen, Vietnam USD 3,67 miliar (18,64 persen); Belanda USD 2,76 miliar (14,03 persen); Filipina USD 2,25 miliar (11,46 persen); serta Mesir USD 623,40 juta (3,17 persen).

Adapun produk paling diminati selama TEI tahun ini di antaranya batu bara dengan capaian transaksi senilai USD 7,34 miliar dengan persentase 37,29 persen; baja USD 2,72 miliar (13,85 persen); minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya USD 1,76 Miliar (8,94 persen); logistik sebesar USD 1,66 miliar (8,41 persen); serta kertas USD 1,05 miliar (5,34 persen).

Closing Ceremony. Photo (Doc. Debindo)

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam kesuksesan TEI 2024. Apresiasi diberikan di antaranya kepada para pelaku usaha dan eksportir, Duta Besar RI, Konsul Jenderal, Duta Besar WTO, Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, buyers yang sudah menjadi mitra dekat selama ini dan juga buyers baru, Pemerintah Daerah, PT Bank Mandiri, Pertamina, Privy, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta para sponsor.

Mendag Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk terus menghasilkan produk berkualitas, mengembangkan produk bernilai tambah, memanfaatkan teknologi, dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, saya yakin kita dapat membawa perdagangan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Mari kita terus mendukung pertumbuhan perekonomian dengan tidak henti- hentinya berkolaborasi dan meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik untuk ekspor nonmigas Indonesia,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam acara penutupan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyerahkan Journalist Award dan Peserta Stan Terbaik TEI 2024. Adapun pemenang Journalist Award TEI 2024, yaitu Metro TV untuk Kategori Media Televisi, Bisnis.com untuk Kategori Berita Harian, Venue Magazine untuk Kategori Berita Mingguan, dan Geti Media untuk Kategori Media Sosial.

Sementara untuk peserta stan terbaik selama TEI 2024, yakni Sari Murni Group sebagai juara pertama untuk Kategori Stan Kecil, Unibis sebagai Juara Pertama Kategori Stan Sedang, serta Bank Mandiri sebagai Juara Pertama untuk Kategori Stan Besar.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Continue Reading

Populer Sepekan