Connect with us

Daerah

Selama 1 Tahun, Kakek 2 Cucu Ini Nekat Simpan Sabu dan Ekstasi di dalam Tanah Bawah Rumah Panggungnya, Sebelum Diedarkan

Published

on

PALEMBANG, suarajurnal.co – Seorang kakek-kakek di kawasan Demang VI, kota Palembang, yakni Abdullah (54), terpaksa diamankan oleh Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel.

Pria paruh baya yang sudah memiliki 2 cucu ini diringkus polisi di salah satu hotel di kawasan jalan Dempo Luar, Palembang, beberapa waktu yang lalu.

Dari hasil pengembangan di rumah tersangka di kawasan jalan Demang IV, petugas berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 119,42 gram dan 170 butir pil ekstasi dalam kemasan 3 (tiga) plastik bening, yang ditemukan ditanam dalam tanah bawah rumah panggung milik pelaku. Penangkapan terhadap tersangka Abdullah dilakukan, setelah polisi melakukan pengembangan dari pengakuan tersangka Budi yang telah lebih dahulu ditangkap.

“Tersangka Budi ditangkap di kamar hotel dengan barang bukti 2 bungkus sabu-sabu dalam kemasan teh Cina, yang total beratnya 2 kilogram,” ungkap Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi didampingi Plt Kasubbid Penmas, Kompol Menang SH mengatakan, saat giat press release di depan gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, Rabu (13/11/2024).

Dikatakan Harissandi, tidak berhenti di situ, dari penangkapan tersangka Budi, anggotanya langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Abdullah, yang menjadikan bawah rumahnya sebagai tempat penyimpanan narkoba.

“TKP kedua di jalan Demang VI, setelah kami lakukan pengembangan,” ujar Harissandi.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kakek 2 cucu ini terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup atau pidana mati.

Harissandi juga menjelaskan, selama bulan November 2024 ini, pihaknya sedikitnya telah mengamankan 9 orang tersangka yang berstatus sebagai pengedar narkoba.

“Total sabu-sabu yang disita yakni seberat 2849 gram (2,8 kilogram) sabu-sabu serta 761 butir pil ekstasi.

Dan para tersangka ini kita kenakan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat Jo Pasal 132 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup,” paparnya.

Sementara itu, di hadapan polisi, kakek 2 cucu ini mengaku baru 1 tahun melakoni bisnis jual beli narkotika jenis sabu dan pil ekstasi, bersama temannya, Budi, yang sudah ditangkap terlebih dahulu di salah satu hotel di kawasan jalan Dempo Luar, kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Abdullah mengaku, ia nekat menjadi pengedar sabu dan ekstasi, lantaran gajinya sebagai buruh tidak mencukupi. Agar tidak diketahui, sabu dan pil ekstasi ditanam pelaku di bawah rumah, karena kebetulan rumahnya rumah panggung.

“Jika semua barang laku terjual saya mendapat upah Rp2 juta dari pemilik barang. Saya diajak teman buat ikut ini, barang juga dari dia,” akunya, sambil menunjuk temannya, Budi.

Abdullah menambahkan, menyerahkan barang haram tersebut jika ada yang ingin membeli.

“Diantar kalau ada yang beli pak, cuma komunikasi lewat telepon,” akunya, dengan wajah tertunduk lesu menyesali perbuatannya. (abs)

Editor: Donni

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daerah

Dinkes Prabumulih Lakukan Studi Tiru ke Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bangun ZI dan Peningkatan Pelayanan Publik

Published

on

PALEMBANG, suarajurnal.co – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Selatan menerima kunjungan dari Dinas Kesehatan kota Prabumulih, dalam rangka studi tiru terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta peningkatan pelayanan publik. pada Selasa (3/12).

Kedatangan tim dari Dinas Kesehatan kota Prabumulih ini disambut langsung oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumsel, Sigit Setiawan, bersama Tim Reformasi Birokrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel.

Kasubbag Hukum, Kepegawaian, Umum dan Humas, Lisa Fitri menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan yang hangat dan berharap kunjungan ini bisa memberikan wawasan serta pengetahuan tentang pembangunan ZI yang dapat diterapkan di instansi mereka, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sigit Setiawan dalam kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa pembangunan ZI merupakan langkah awal dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang bertujuan untuk mewujudkan good governance melalui birokrasi yang bersih dan akuntabel.

Menurutnya, untuk mencapai tujuan itu, diperlukan kerja keras serta komitmen dari seluruh pegawai dalam menjalankan proses reformasi demi meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dari Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi, Hamsir. Ia mengungkapkan, bahwa dalam pembangunan ZI, sangat penting untuk memperhatikan kelengkapan data dukung serta proses penilaian lapangan. Selain itu, strategi pembangunan dan inovasi pelayanan juga menjadi kunci keberhasilan, termasuk dalam menciptakan perubahan nyata (before and after) yang berujung pada predikat WBK.

Peserta kunjungan studi tiru ini terdiri dari lima orang perwakilan Dinas Kesehatan kota Prabumulih, tiga orang dari UPTD Puskesmas kota Prabumulih, satu orang dari UPTD Balai Kesehatan Paru Prabumulih, dan satu orang dari UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah. Setelah sesi penjelasan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa unit kerja dan fasilitas pelayanan yang ada di Kanwil Kemenkumham Sumsel.

Dengan adanya studi tiru ini, diharapkan Dinas Kesehatan kota Prabumulih dapat mengadopsi berbagai inisiatif dan strategi yang telah diterapkan di Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam upaya pembangunan Zona Integritas, serta menerapkannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di sektor kesehatan. (**)

Editor: Donni

Continue Reading

Daerah

Hadiri Acara Pembekalan Kewirausahaan Disnakertrans Prabumulih, Cak Arlan: Kita Minta Program Ini, Sifatnya Berkelanjutan

Published

on

PRABUMULIH, suarajurnal.co – Wali kota Prabumulih terpilih, H Arlan menghadiri acara pembekalan kewirausahaan kepada penerima bantuan hibah, sarana usaha untuk peserta pelatihan pembuatan roti/kue bagi keluarga stunting serta menjahit dengan mesin bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja kota Prabumulih itu digelar di Aula Hotel Grand Nikita, pada Selasa (3/12/2024).

Cak Arlan, sapaan akrabnya menyambut baik kegiatan tersebut apalagi sangat membantu dan bermanfaat bagi penerimanya, keluarga stunting dan penyandang disabilitas.

“Cak mengajak, bekerja buat masyarakat semuanya. Khususnya, pegawai di lingkungan Pemkot Prabumulih. Mari kita sama-sama wujudkan perubahan menuju Prabumulih Makmur dan Sejahtera,” ucapnya.

Bahkan, kata dia, kegiatan seperti ini ke depan akan menjadi program Arlan – Franky, salah satu program unggulannya membantu masyarakat, khususnya keluarga stunting dan penyandang disabilitas di Prabumulih.

“Kita minta program ini, sifatnya berkelanjutan. Tidak hanya pemberian bantuan saja, tetapi harus diawasi. Sehingga, bantuan disalurkan benar-benar bermanfaat bagi penerimanya. Meningkatkan kesejahteraan keluarga stunting, dan mendorong kemandirian penyandang disabilitas,” bebernya.

Lanjutnya, ia akan berkomitmen sabagai Wali kota Prabumulih terpilih menjalankan program pro rakyat, guna mensejahterakan masyarakat Prabumulih.

“Pilkada sudah usai, mari kita bangun dan majukan Prabumulih ini,” pungkasnya. (KS)

Editor: Donni

Continue Reading

Daerah

Kontingen PWI Kota Lubuklinggau Penuh Semangat Ikuti Pembukaan Porwada ke IV di Muba

Published

on

MUBA, suarajurnal.co – Kontingen PWI kota Lubuklinggau, dengan penuh semangat mengikuti pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Sumsel ke IV yang dipusatkan di kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (3/12/2024).

Porwada Sumsel 2024 ini diikuti semua atlet masing-masing perwakilan PWI se Sumsel dan dibuka Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Asisten Zulkarnain, Pj Bupati Muba diwakili Sekda Apriyadi, Ketua PWI Sumsel, Kurniadi, dan Ketua PWI se Sumsel.

Ketua Pelaksana Porwada Sumsel ke IV, Intan mengatakan, bahwa peserta Porwada Sumsel ke IV diikuti sebanyak 450 Atlet se Sumsel dengan 7 cabor, Futsal, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Export, dan Domino serta merebutkan medali 62 Emas, 62 Perak dan 62 Perunggu serta uang pembinaan. “Kami didukung 100 insan pers media,” saya ucapkan terimakasih setinggi tingginya atas dukungan Pemkab Muba,” ungkapnya.

Sementara, Ketua PWI Sumsel, Kurniadi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas semua dukungan dan suport sehingga terlaksananya Porwada Sumsel 2024. Tujuan porwada ini, menurutnya, juga sebagai ajang silatuhrahmi antar PWI se Sumsel. “Kita lakukan penjaringan atlet terbaik untuk ke Porwanas,” ujarnya.

Sementara, Asisten 3 Pemprov Sumsel, Zulkarnain mengatakan, pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya Porwada Sumsel di Musi Banyuasin. “Kita lalui pesta demokrasi, wartawan se Sumsel telah menciptakan suasana aman dan kondusif. Dan Porwada ini menjadi ajang silaturahmi antar wartawan,” jelasnya. (**)

Editor: Donni

Continue Reading

Populer Sepekan